'PKS' nya Turki Menangi Pemilihan Presiden 2014
Jika di Indonesia ada PKS maka di Turki ada Partai Keadilan dan Pembangunan (AK-Parti).
Partai Keadilan dan Pembangunan (AK-Parti) melalui kader terbaiknya Recep Tayyip Erdogan telah memenangi pemilihan presiden pertama secara langsung di Turki. Selamat dulu deh kepada 'PKS' Turki.
Akankah PKS Indonesia akan menang seperti AK Parti beberapa waktu ke depan? Wallahu'alam.
ANKAR - Presiden terpilih Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam pidato kemenangannyanya menyatakan bahwa Turki telah mengambil langkah pertama menuju "era baru."
Partai Keadilan dan Pembangunan (AK-Parti) melalui kader terbaiknya Recep Tayyip Erdogan telah memenangi pemilihan presiden pertama secara langsung di Turki. Selamat dulu deh kepada 'PKS' Turki.
Akankah PKS Indonesia akan menang seperti AK Parti beberapa waktu ke depan? Wallahu'alam.
ANKAR - Presiden terpilih Turki Recep Tayyip Erdogan, dalam pidato kemenangannyanya menyatakan bahwa Turki telah mengambil langkah pertama menuju "era baru."
Erdogan, tokoh politik Turki yang paling dominan selama dekade terakhir, menyampaikan apa yang telah menjadi tradisi baginya -pidato dari balkon markas Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara.
Erdogan terpilih oleh mayoritas mutlak pada pilpres yang digelar Minggu (10/8), mengamankan 51.96 persen suara, menurut hitungan resmi. Tanpa memberikan angka pastinya, Dewan Pemilihan Agung (KPU Turki) menegaskan pada Minggu bahwa Erdogan telah memenangkan pilpres satu putaran langsung, sehingga pilpres putaran dua yang dijadwalkan 24 Agustus tidak diperlukan lagi.
Ekmeleddin Ihsanoglu, calon gabungan dari dua partai oposisi terbesar di Turki, mendapat 38.33 persen suara. Selahattin Demirtas, kandidat Partai Demokrasi Rakyat pro-Kurdi ', memperoleh 9.71 persen.
Masa jabatannya sebagai Presiden akan lima tahun.
Erdogan mengucapkan terima kasih kepada bangsa untuk pemilihannya sebagai presiden ke-12 Turki dan mengatakan kehendak nasional dan demokrasi adalah pemenang dalam pemilu.
"Satu-satunya yang kalah dalam pemilu hari Minggu adalah status quo," kata Erdogan. "Mereka yang menuduh kita diktator harus tulus mempertanyakan diri mereka sendiri."
Presiden terpilih Turki ini juga mengatakan bahwa mereka yang tidak memilih juga memperoleh kemenangan ini.
Pemilihan ini juga bisa dilihat sebagai 'referendum' atas kepemimpinan Erdogan sebagai perdana menteri dan ketua partai (AKP) yang berkuasa. Dan ternyata, rakyat memilih Erdogan.
Dari lebih dari 53 juta orang Turki yang memiliki hak pilih, sebanyak 73 persen menggunakan hak pilihnya pada pilpres secara langsung yang baru pertama kali di gelar di Turki ini.
*sumber: www.aa.com.tr/en
Minggu (10 Agustus 2014), untuk pertama kalinya rakyat Turki memilih Presiden secara langsung. Pilpres ini diikuti tiga kandidat, Recep Tayyip Erdogan yang diusung Partai Keadilan dan Pembangunan (AK-Parti), Ekmeleddin İhsanoğlu (mantan sekjen OKI yang dicalonkan oleh partai sekuler Republic People’s Party/RPP, dan Nationalist Movement Party/NMP) dan Selahattin Demirtaş (perwakilan suku Kurdi yang merupakan ketua Peace and Democracy Party/PDP).
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)