Aksi Vandalisme “Indonesia” di Gunung Fuji Jepang Mencoreng Bangsa Indonesia
Kita kerap menemukan aksi corat-coret tak beraturan di beberapa tempat wisata maupun tempat umum dengan menggunakan cat semprot pilox di Negeri ini. Saking sering dan banyaknya, sampai-sampai aksi corat coret atau nama kerennya vandalisme tersebut menjadi dimaklumi.
Namun jangan sekali-kali samakan Indonesia dengan Jepang.
Sebuah aksi vandalisme di Gunung Fuji, Jepang yang baru-baru ini
terjadi sungguh mencoreng nama baik traveler Indonesia. Pasalnya, aksi
vandalisme itu berupa coretan grafiti di bebatuan besar bertuliskan
“Indonesia”. Coretan grafiti itu ditemukan sepanjang jalur pendakian
Gunung Fuji dari ketinggian 3.500 mdpl sampai 3.600 mdpl, tepatnya di
dekat muara Gunung Fuji, pada jalur Fujinomiya.
Aksi tak terpuji ini sungguh amat disayangkan mengingat Gunung Fuji
merupakan gunung sakral yang disucikan masyarakat Jepang, kendati tidak ada bukti jelas siapa dan asal usul sang pelaku.
Foto Aksi Vandalisme bertuliskan Indonesia |
Menurut Pejabat Direktorat Jenderal Kebudayaan Jepang, Masatomo Sato,
coretan grafiti bertuliskan “Indonesia” ditemukan di tiga lokasi pada
batu besar di Gunung Fuji pada Rabu (6/8/2014) oleh para pendaki gunung
di sana.
“Kita tahu itu tempat yang indah, tempat alam, dan kami menganggapnya
sebagai tempat suci pula. Kejadian ini sangatlah disayangkan. Padahal,
selama ini belum pernah kami temukan seperti ini,” paparnya, seperti
dikutip situs harian media berita Jepang, Shizuoka Shimbun, Kamis (7/8/2014) yang memberi judul tulisannya “Grafiti, Serangan Kesucian Untuk Mendaki Gunung Fuji”.
Setali tiga uang dengan Shizuoka Shimbun, Sankei Shimbun juga menyoroti aksi vandalisme itu dengan tulisan berjudul “Jalur Gunung Fuji Disemprot Grafiti Merah Bertuliskan ‘Indonesia'”.
“Kami menyesalkan perbuatan ini, Gunung Fuji adalah tempat yang
disucikan, dihargai,” ujar perwakilan dari staf pengelola Gunung Fuji
seperti dalam harian media berita Jepang lainnya, Sankei Shimbun.
Senada dengan pernyataan Masamoto Sato, Saga Shimbun menulis ‘Masih Ada Lagi Grafiti di Gunung Fuji”. Salah satu coretan grafiti itu bertuliskan “Cla-X Indonesia”. Fuji TV dan fnn-news.com, juga menjadi media Jepang yang menyiarkan dan menyorot masalah aksi vandalisme ini.
Sungguh sangat disayangkan aksi tak terpuji ini, terlebih Gunung Fuji
baru saja mendapat predikat sebagai tempat Warisan Budaya (World
Heritage) dari UNESCO pada 22 Juni 2013.
Sumber : Sayangi
Gunung aktif berketinggian 3.776,24 meter ini didaulat UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia dengan 25 lokasi disekitarnya, yakni Danau Yamanaka, Danau Kawaguchi, delapan tempat pemandian air panas Oshino Hakkai, dua cekungan lava, sisa-sisa kultus Fuji-Ko di Goa Hitoana, air terjun Shiraito, dan jajaran pohon pinus Miho no Matsubara, kuil Fujisan Hongu Sengen Taisha dan enam kuil lainnya, serta dua rumah penginapan.
Hingga kini pengelola Gunung Fuji dan kantor teknik sipil yang ada di
Provinsi Yamanashi tengah dalam pengerjaan menghapus semua tulisan
tersebut.
Orang indon memang mem
ReplyDelete