Solusi Atasi Obesitas Maupun Kurus Kering Ternyata Sama: Fitness!!
Keadaanku sedikit banyak tentu sama dengan Anda
Terlalu kurus itu tidak enak,
terlalu gemuk juga tidak enak, orang kurus bilang enak ya jadi orang gemuk,
tinggal mengatur makan aja sudah aman gak akan kegemukan, orang gemuk juga
bilang, enak ya jadi orang kurus, makan apa aja sebanyak-banyaknya bisa, gak
perlu takut kegemukan.
Padahal sebenarnya kurus itu
tidak sehat, gemuk itu juga tidak sehat.
Orang gemuk yang takut bertambah gemuk akan
menghindari banyak makan yang justru malah terjebak pada tidak mengkonsumsi
makanan bergizi yang harusnya tetap dibutuhkan tubuh setiap harinya, orang
kurus juga begitu, makan banyak, apa aja dilahap biar bisa gemuk, dan akhirnya
juga terjebak pada pola makan yang salah yang menyebabkan menumpuknya berbagai
macam zat dari makanan yang berlebih yang juga menimbulkan macam-macam
penyakit.
Nah lalu apa masalahnya
sebenarnya? kenapa sih ada orang yang mudah banget gemuk padahal cuman makan
dikit, atau sekedar cemilan secuil aja. Kenapa sih ada orang yang tetap aja
kurus kering padahal sudah minum susu, telur, tidur banyak, makan macam-macam,
gak ngaruh sama sekali? Ya, inilah pertanyaanku sejak aku masih kecil dan tidak
ada yang bisa menjawab sampai puluhan tahun kemudian.
Seiring berjalannya waktu dimana
aku masih kurus kering, akhirnya aku sampai pada pertanyaan sederhana, kenapa
makanan yang aku makan tidak jadi daging dan juga tidak jadi lemak? makanan
yang aku makan sama dengan orang lain, lalu kemana terbuang zat-zat gizi yang
sudah masuk dalam tubuhku? pertanyaan inilah yang membuat aku mencari-cari
jawaban dari om google, sampai akhirnya aku menemukan beberapa istilah penting
yang berhubungan dengan semua ini, antara lain: tinggi rendahnya tingkat
metabolisme tubuh dan adanya Fat Level Point dalam tubuh yang sangat
dipengaruhi oleh gen atau keturunan. Dari penemuan ini aku akhirnya membuat
beberapa kesimpulan, pertama kurus gemuk dipengaruhi keturunan. Mari kita
pahami mengapa ini terjadi.
Fat Level Point (Takaran kadar lemak dalam tubuh)
Ternyata tubuh kita memiliki Fat
Level Point (FLP) yang berbeda-beda tergantung gen masing-masing. Dengan adanya
FLP, tubuh akan selalu menyesuaikan terus-menerus, artinya jika FLP kita
tinggi, berarti tubuh kita akan berusaha menyimpan lemak lebih banyak, dan
sebaliknya jika FLP kita rendah, maka tubuh kita akan berusaha mengatur lemak
lebih sedikit.
Lalu bagaimana tubuh mengaturnya, inilah
kaitanya dengan tingkat metabolisme, metabolisme yang tinggi berarti tubuh akan
(dalam bahasa awamnya) menghabiskan semua energi yang masuk ke dalam tubuh
sampai pada titik FLP yang sesuai dengan tubuh, artinya orang yang bertubuh
kurus memiliki metabolisme tinggi agar bisa menghabiskan energi yang masuk
sehingga kadar lemak sesuai dengan tubuh yaitu sedikit, dengan kata lain FLP
nya rendah. Sebaliknya orang yang gemuk memiliki metabolisme yang rendah
sehingga energi yang masuk dalam tubuh akan berlebih sehingga disimpan menjadi
lemak agar dapat menyesuaikan dengan FLP yang tinggi. Itulah kesimpulan pertama
yang dapat kita pahami, silakan perhatikan tubuh Anda sendiri, atau orang lain
dan pikirkan bagaimana tingkat FLP mereka, dan bagaimana tingkat
metabolismenya. Anda pasti akan menemukan jawaban, kenapa ada orang yang makan
sedikit jadi lemak, dan ada orang yang makan banyak tapi tetap aja kurus :)
Bisakah gemuk jadi kurus dan kurus jadi gemuk?
Jawabnya BISA! Saya perlu
meluruskan pandangan ini, jangan pernah berharap jadi kurus dan jangan pernah
berharap jadi gemuk, bercita-citalah memiliki tubuh yang ideal, tubuh yang
ideal adalah tubuh yang memiliki lemak secukupnya dan berat badan memadai yang
disokong oleh daging atau otot tubuh, ingat bukan lemak tapi daging atau otot.
Jangan juga salah paham, berotot
bukan berarti kekar, karena memang tidak semua orang suka punya otot kekar,
otot tidak harus kekar, tapi otot yang memiliki volume sel yang memadai sesuai
dengan tinggi badan sehingga seimbang dengan berat badan.
Jadi saya ingin meluruskan,
pertanyaan seharusnya adalah bisakah orang kurus dan orang gemuk memiliki tubuh
yang ideal? Jawabannya adalah BISA, caranya bagaimana? salah satu caranya
adalah fitnes, lanjutkan membaca untuk memahami kenapa solusinya dengan cara fitnes.
Memiliki tubuh yang ideal
Setelah kita
pahami beberapa hal yang saya jelaskan di atas, maka kesimpulan kedua adalah
FLP hampir tidak mungkin di ubah, berurusan dengan hal-hal yang dipengaruhi gen
biasanya dapat berubah setelah berganti keturunan dan itupun juga bukan hal
yang mudah, karena gen keturunan itu banyak sekali faktor yang mempengaruhinya,
salah satunya adalah gen pasangan, dan masing-masing gen juga punya pengaruh
yang berbeda, kadang gen dari salah satu keturunan begitu kuatnya sehingga
meskipun nikah dengan orang yang tidak ada riwayat sifat yang serupa gen yang
kuat tadi tetap saja muncul pada keturunan berikutnya.
Tidak perlu
panjang lebar, yang perlu diingat tidak usah berhayal untuk mengubah FLP,
carilah jalan lain untuk solusinya.
Kesimpulan
ketiga adalah pahami FLP adalah fat level point, yaitu tingkat kadar lemak
dalam tubuh, perhatikan hanya lemak, jadi dari sini akan memunculkan solusi
yang berbeda untuk orang kurus dan orang gemuk, orang kurus harus rela hanya
memiliki lemak yang terbatas dan bisa jadi lebih rendah dari kadar yang ideal
utk tubuh tapi berat badan dapat ditambah dengan masa otot, orang gemuk juga
harus rela untuk terus membakar lemak jika mereka terlanjur memakan makanan
yang banyak mengandung energi (lemak, gula, karbohidrat, protein) dan
menggantikan lemak tersebut dengan masa otot juga.
Tapi satu hal yang ingin saya lontarkan untuk jadi bahan renungan
pembaca sekalian, apakah orang yang aktif, terutama orang-orang zaman dahulu
ada yang kegemukan atau kekurusan? saya katakan orang aktif zaman dulu, karena
orang aktif zaman sekarang sudah berubah, mereka merasa aktif tapi aktif ikut
acara ini acara itu, yang isinya cuman makan-makan sambil duduk, aktif tapi
hanya jalan-jalan ke tempat-tempat rekreasi atau tempat nongkrong yang akhirnya
disana juga santai-santai aja, padahal yang aktif untuk tubuh adalah aktif
dalam hal gerakan tubuh, tidak banyak diam, tidak banyak duduk, tidak banyak
tidur, dll.
Jangan merasa berkecil hati bagi
orang kurus karena lemaknya sedikit sekali, dan juga jangan merasa bersedih
bagi orang gemuk karena ada pekerjaan membakar lemak yang sudah terlanjur
menumpuk dan dibayang-bayangi ntar kalo lemaknya sudah dibakar ada lagi lemak
yang baru karena FLP nya tinggi. Jangan khawatir, kedua hal itu sebenarnya
dapat dikompromikan jika kita pahami betul-betul seperti apa otot/daging pada
orang kurus dan seperti apa otot pada orang yang gemuk.
Cobalah mengamati dan memahami lebih jauh, apakah perbedaan orang gemuk dan orang kurus? orang kurus sedikit lemaknya dan sedikit pula dagingnya, orang gemuk banyak lemaknya dan (Anda tentu gak menyangka) sedikit pula dagingnya.
Cobalah mengamati dan memahami lebih jauh, apakah perbedaan orang gemuk dan orang kurus? orang kurus sedikit lemaknya dan sedikit pula dagingnya, orang gemuk banyak lemaknya dan (Anda tentu gak menyangka) sedikit pula dagingnya.
Meskipun daging pada orang gemuk juga sedikit,
tetap sedikit lebih banyak dari orang yang kurus, hal itu terjadi karena orang
gemuk membutuhkan gerakan otot lebih berat dibanding orang kurus, orang kurus
itu ringan, jika berjalan otot pahanya gak akan bekerja berat, tapi orang gemuk
jika berjalan otot pahanya harus bekerja lebih berat karena harus memindahkan
berat tubuh yang lebih besar. Nah, dari sinilah kita perlu memahami lebih
lanjut seperti apa otot itu sebenarnya dan apa sih daging itu? kenapa ada yang
besar ada yang kecil ada yang kuat dan ada yang lemah dan bagaimana kaitannya
dengan lemak tubuh, teruskan membaca dan Anda akan menemukan banyak hal yang
tak pernah Anda mengerti sebelumnya.
Memahami otot, fungsi, dan sifatnya
Bila ada yang mengatakan bahwa
ototku sedikit otot dia banyak itu sebenarnya salah, jumlah otot manusia sama
semua, yang berbeda adalah besar dan kecilnya, besar berarti jumlah sel ototnya
banyak dan kecil berarti jumlah sel ototnya sedikit, atau dengan istilah lain,
dagingku sedikit daging dia banyak itu sudah benar, karena yang dimaksud daging
itu adalah sel yang terdapat pada otot. Misal semua orang punya otot paha, ada
yang kekar, ada yang besar, ada yang kecil, hal itu tergantung dari jumlah sel
pembentuk otot tersebut.
Sedangkan lemak adalah jaringan
dimana energi disimpan, biasanya terdapat di bawah kulit, karena berada di
bawah kulit di beberapa tempat di tubuh maka organ tubuh seperti kaki tangan
juga akan terlihat besar yang ini terkadang menipu, seakan dagingnya juga
banyak padahal belum tentu, bisa saja tangannya besar tapi lebih banyak
lemaknya, dan dagingnya hanya sedikit, itulah sebabnya orang seperti ini jika
melakukan pekerjaan berat seperti tidak berdaya karena ototnya sebenarnya kecil
tidak cukup kuat untuk melakukannya. Justru orang tua sudah kakek-kakek yang
terlihat kecil malah lebih kuat mengerjakannya.
Otot
sangatlah penting bagi tubuh kita, ada banyak sekali jenis-jenis otot pada
tubuh kita sesuai fungsinya masing-masing, saya juga gak hafal semuanya, dulu
waktu sekolah smp dihafalin satu-satu, tapi sayang cuman hafal aja untuk bisa
jawab ujian, tapi tidak paham hakikat sebenarnya kenapa kita perlu memahami
otot-otot tubuh kita sendiri. Ketika kita menggerakkan tubuh, misal tangan
kita, sebenarnya otak kita memerintahkan melalui jaringan saraf, secara bersamaan
metabolisme tubuh kita juga terus diproses dengan mensuplai energi ke setiap
sel pada otot, energi inilah yang membuat otot-otot dapat bergerak memanjang
dan memendek sesuai gerakan yang diharapkan.
Namun otot tidak sekedar butuh
energi saja, besar kecilnya kekuatan otot tergantung dari banyak sedikitnya
sel-sel yang membentuk otot tersebut, semakin banyak sel otot semakin besar
pula volumenya maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan dan semakin kuat
pula tenaga yang dihasilkan. Secara tidak langsung juga akan menyebakan
terbentuknya tubuh yang ideal. Jadi bila Anda gemuk mencoba mengangkat galon
berisi air aja sudah terasa keberatan, kemudian ada lagi orang kurus yang
dengan santainya mengangkat galon, itu menandakan otot Anda lebih kecil dari
otot si kurus tadi, meskipun dilihat dari luar tangan Anda lebih besar dari
tangan si kurus tadi. Tangan Anda lebih besar karena dipenuhi lemak, bukan sel
otot. Anda bisa jadi lebih tahan dingin, atau lebih tahan dari kelaparan
berhari-hari karena menyimpan banyak lemak, sedangkan orang kurus tidak tahan
dingin dan hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa makan karena tidak
menyimpan energi berupa lemak yang banyak dalam tubuh. Tapi dalam hal tenaga
untuk bergerak atau mengangkat sesuatu Anda pasti akan kalah. Lalu apa
kesimpulannya, otot butuh latihan.
Agar otot tumbuh, menjadi kuat, menjadi lebih besar, menjadi bertenaga, menjadi berisi dengan sel-sel daging, yang akhirnya menjadikan tubuh berbentuk ideal, otot butuh dilatih. Bagaimana melatihnya, secara alami otot terlatih saat kita beraktivitas, itulah sebabnya para pekerja berat ototnya besar-besar, para atlet juga ototnya bagus-bagus. Lalu bagaimana dengan kita yang pekerja kantoran, atau yang sudah turunannya kurus. Jawabannya juga sama, otot harus dilatih, bagaimana melatihnya, satu-satunya cara adalah melalui fitnes. Dengan fitnes, Anda dapat melatih segala macam otot tubuh Anda khususnya otot-otot yang besar dan otot-otot yang sering digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan energi lebih besar, seperti otot paha, kaki, dada, lengan, dll.
Agar otot tumbuh, menjadi kuat, menjadi lebih besar, menjadi bertenaga, menjadi berisi dengan sel-sel daging, yang akhirnya menjadikan tubuh berbentuk ideal, otot butuh dilatih. Bagaimana melatihnya, secara alami otot terlatih saat kita beraktivitas, itulah sebabnya para pekerja berat ototnya besar-besar, para atlet juga ototnya bagus-bagus. Lalu bagaimana dengan kita yang pekerja kantoran, atau yang sudah turunannya kurus. Jawabannya juga sama, otot harus dilatih, bagaimana melatihnya, satu-satunya cara adalah melalui fitnes. Dengan fitnes, Anda dapat melatih segala macam otot tubuh Anda khususnya otot-otot yang besar dan otot-otot yang sering digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan energi lebih besar, seperti otot paha, kaki, dada, lengan, dll.
Untuk beraktivitas sehari-hari
tubuh tidak butuh lemak, karena setiap hari kita makan dan minum, sebagian
energi yang masuk ke tubuh akan digunakan langsung oleh tubuh, sebagian lagi di
simpan di sel otot, dan sebagian lagi di simpan di hati, energi tersebut
disimpan dalam bentuk glikogen, nah jika masih ada kelebihan baru tubuh akan
menyimpannya dalam bentuk lemak. Saat melakukan aktivitas yang banyak menguras
energi misal berolah raga dalam waktu yang lama, pertama tubuh akan menggunakan
energi dalam darah dalam bentuk gula darah, kemudian menggunakan energi yang
disimpan dalam sel otot, jika masih butuh energi tambahan maka tubuh akan
memecah energi yang disimpan dalam hati, nah jika kehabisan juga, barulah tubuh
memecah lemak.
Perlu dipahami semakin besar otot, semakin besar volumenya, berarti semakin besar pula tempat menyimpan energi. Dan kita tidak perlu khawatir dengan besarnya otot, tidak ada penyakit yang menghantui, otot besar berarti kuat, bentuk yang ideal, dan sehat. Ingat kembali otot besar tidak harus kekar, tapi ideal, karena otot juga memiliki sifat lainnya seperti kelenturan dan ketahanannya, yang kita bahas disini baru sebatas kekuatannya yang didukung faktor besar kecilnya sel yang ada didalamnya. Padahal otot kuat juga tidak sekedar besar kecilnya saja tapi terlatih atau tidaknya juga mempengaruhi. Terlatih atau tidak ini erat kaitannya dengan metabolisme tubuh, tubuh yang sering berolah raga metabolismenya bagus, sehingga akan berbeda dengan tubuh yang jarang berolah raga meskipun jumlah sel pada ototnya sama.
Perlu dipahami semakin besar otot, semakin besar volumenya, berarti semakin besar pula tempat menyimpan energi. Dan kita tidak perlu khawatir dengan besarnya otot, tidak ada penyakit yang menghantui, otot besar berarti kuat, bentuk yang ideal, dan sehat. Ingat kembali otot besar tidak harus kekar, tapi ideal, karena otot juga memiliki sifat lainnya seperti kelenturan dan ketahanannya, yang kita bahas disini baru sebatas kekuatannya yang didukung faktor besar kecilnya sel yang ada didalamnya. Padahal otot kuat juga tidak sekedar besar kecilnya saja tapi terlatih atau tidaknya juga mempengaruhi. Terlatih atau tidak ini erat kaitannya dengan metabolisme tubuh, tubuh yang sering berolah raga metabolismenya bagus, sehingga akan berbeda dengan tubuh yang jarang berolah raga meskipun jumlah sel pada ototnya sama.
Itulah tadi jawaban mengapa ada
orang kurus tapi tidak bisa gemuk dan ada orang gemuk tapi tidak bisa kurus. Di
lain kesempatan kita akan membahas tentang bagaimana membesarkan otot dan
membakar lemak agar kita mendapatkan berat dan bentuk tubuh yang ideal.