Alfrets Pangemanan (Relawan Prabowo) Korban 'Kerusuhan MK' Akhirnya Meninggal Dunia
"Akhirnya Albert tmn kami relawan Prabowo dr Irian meninggalkan kita.
Kami akn melanjutkan perjuanganmu!!!!" tulisa akun @garlini21 di twitter
dengan menyertakan foto korban.
Hari ini, Sabtu 23 Agustus 2014, kami dapat kabar... Albert seorang
relawan Prabowo meninggal dunia.. setelah luka-luka parah yang
dideritanya akibat 'Kerusuhan MK' 21 Agustus kemarin.
(Kemudian terungkap nama Alfrets Pangemanan)
kronologi 'Kerusuhan MK' 21 Agustus 2014
Berikut tulisan salah satu saksi mata:
Aksi Rakyat Menggugat siang tadi (21/8 -ed) di MK tepatnya di depan
Patung Kuda depan Indosat AWALNYA BERLANGSUNG DAMAI, disiplin dan tertib
namun berakhir dg kericuhan luar biasa!!! tapi semua fakta tsb di
tampik pihak Polri. Pihak Polri dlm pernyataan mengatakan bahwa, tidak
ada jatuh korban, itu bohong besar dan menyesatkan.
Bukti banyak jatuh korban bisa dicek di RS Budi Kemulyaan dan RSPAD Gatot Soebroto.
KRONOLOGI KEJADIAN sbb. (tapi sayang sy tdk memiliki dokumentasi krn chaos nya keadaan):
-Jam 13.00 massa dan 6 kendaraan komando bergerak maju mendekat pembatas kawat berduri, dibelakang kawat berduri berjejer ratusan aparat kepolsian bersenajata lengkap, dibelakang mereka telah siap 2 unit barakuda.
- selama kami berada didepan barikade tsb, orasi dan nyanyian lagu perjuangan secara silih berganti disampaikan dari atas mobil komando tsb.
- mulai sekitar jam 13.45 hingga 14.15 berkali-kali negosiasi kami lakukan kpd Kapolres dan komandan lapangan agar dpt diizinkan masuk minimal 10 meter saja dari tempat semula, namun sedikitpun permintaan kami tidak ditanggapi.
- Tepat pukul 13.25 Tragedi pelanggaran hak azasi manusia itu pun terjadi.
Tragedi itu bermula dg adanya provokasi dari salah satu anggota PHH (Pasukan anti Huru Hara) dg melempar aqua gelas yg dilemparkan ke arah massa.
Massa marah dan menyambut lemparan tsb dg melakukan perlawanan dg memukul bambu ke arah tameng anggota PHH yg berjumlah sekitar 100 orang.
Aksi massa tsb hanya hitungan tidak lebih 10 detik langsung disambut dg tembakan gas air mata, watter canon dan tembakan peluru karet yg bertubi-tubi di arahkan ke pengunjuk rasa.
Aksi brutal aparat kepolisian tsb tidak sampai disitu, mereka terus mengejar massa yg lari porak poranda menyelamatkan diri dari tembakan bertubi-tubi dan semburan gas air mata !!!!
Saya dan bbrp rekan (kurang lebih 7 orang) bertahan ! bahkan mundur setapakpun tidak kami lakukan. Kami tetap bertahan dan bertiarap di dalam bak terbuka mobil komando.
Beberapa saat lamanya kami tetap bertiarap dan pasrah menerima siraman watter cannon, tembakan gas air mata yg dijatuhkan kdlm bak mobil dan tembakan peluru karet yg diarahkan ke badan mobil.
Selang bbrp waktu, sy mencoba berdiri sesaat untuk mengamati situasi sekitar. Tampak jelas bekas-bekas kekacauan terjadi. Keadaan sepi... yg tersisa hanya mobil komando yg kami naiki. Para Pejuang kebenaran lainnya sementara berlindung di tempat aman.
Namun sy tdk dpt terlalu lama mengamati keadaan tsb, krn secara tiba-tiba puluhan aparat menyerbu mengepung kendaraan tempat kami berlindung tsb.
Kekalutan dan kepasrahan akan menemui Sang Kholik terbanyak jelas di benak saya. Mengapa demikian???? dalam keadaan posisi kami terkepung, kami masih di "hadiahi" tembakan gas air mata jarak dekat dan pukulan tongkat dan tembakan peluru karet !!! Saya tawakkal dan terus berzikir memohon mu'jizat keselamatan buat rekan-rekan sy yg ikut terjebak.
Dalam keadaan terjepit tsb, dr pd mati tanpa perlawanan lebih baik sy melakukan perlawanan, itu tiba-tiba muncul dlm pikiran saya.
Sy memberanikan diri berdiri di atas mobil memekikan TAKBIR dan TAHLIL berkali-kali sambil tetap dihujani air dr mbl barakuda yg dibeli dr uang rakyat tsb.
Atas Kuasa dan berkat Rahmat Alloh SWT, tiba-tiba mereka mundur dan menjauh beberapa meter. Lalu segera sy menyuruh kawan-kawan yg masih tiarap tsb utk keluar dan turun dr mobil tanpa ada luka berat.
Alhamdulillah mereka berhasil menepi dg dibantu bbrp tukang asongan dan wartawan.
Terakhir tinggal saya, sy mencoba turun dr mobil, ketika akan turun kaki kanan sy tepat nya di lutut mendapat pukulan yg menyebabkan sy terjatuh dr bak mobil yg tingginya kurang lebih 1,5 meter.
Saya tergeletak di jalan.... dlm keadaan itu sy liat ada seorang wartawan juru foto mengambil gambar dan seorang polisi berdiri sombong. Saya katakan: "Silahkan kalau Bapak ingin tembak, sy siap !!! demi perjuangan dan Jihad membela Bangsa dan Negara apalagi untuk melawan anda PASUKAN DAJJAL !!!"
Dia terdiam, tak begitu lama datang seorang warga membantu saya berdiri dan memapah saya ketempat yg aman.
Tidak lebih 10 menit datang mobil ambulance Gerindra, dan saya dibawa ke UGD RS Budi Kemulyaan utk mendpt penanganan medis.
Sy bersyukur atas kebesaran Alloh SWT, krn dlm dahsyat, brutal, kejam perlakuan aparat kepolisian sy tdk mengalami luka berat, hanya memar dan bengkak di lulut kaki kanan saja. Kalau perih di mata akibat gas air mata memang terasa tp tdk terlalu perih krn sy sdh menoreh odol pd sekitar mata dan masker sdh sy gunakan sblm kejadian brutal tsb terjadi. Syukur Alhamdulillah, berkat lindungan Alloh Azza Wajalla, sy dan ke 7 rekan yg digempur dg hujaman peluru karet namun sedikipun tdk terasa bekasnyapun tidak ada. Allahu Akbar !!!
Selama di UGD saya saksikan puluhan rekan-rekan kita tlh jd korban, byk yg luka ringan , sesak napas akibat menghirup gas air mata dan byk yg luka berat akibat hujaman peluru karet.
2 Wartawan media cetak, dan 1 TV swasta (tdk perlu sy sebutkan, kuatir nanti mereka mdpt intervensi) datang mewawancari saya di RS, sy ceritakan kpd mereka bagaimana Pasukan Dajjal itu menggempur habis-habisan para Relawan dan Pejuang Keadilan Kebenaran secara brutal dan biadab !!!
Kalau akhirnya, pukul 20.44 (21/8/14) MK telah mengambil keputusan, namun saya tetap bangga telah menjadi bagian pembuktikan bahwa boleh saja seluruh lembaga Pemilu dan lembaga hukum bermain dg rasa keadilan dan kebenaran. Tapi Rakyat Bersatu TIDAK BISA DI KALAHKAN. Saya akan tetap berjuang dan berdiri bersama Pak Prabowo menumpas penjajah, perampok dan penghianat Bangsa !!!
silahkan sebarkan !!! toh wartawan pun akan menyiarkan berita ini mengkonter berita kebohongan mereka !!!
Salam Serdadu Prabowo Subianto
Selamatkan Indonesia !
*sumber: http://statusindo.blogspot.com/2014/08/saya-saksi-mata-salah-satu-korban.html?m=1
Bukti banyak jatuh korban bisa dicek di RS Budi Kemulyaan dan RSPAD Gatot Soebroto.
KRONOLOGI KEJADIAN sbb. (tapi sayang sy tdk memiliki dokumentasi krn chaos nya keadaan):
-Jam 13.00 massa dan 6 kendaraan komando bergerak maju mendekat pembatas kawat berduri, dibelakang kawat berduri berjejer ratusan aparat kepolsian bersenajata lengkap, dibelakang mereka telah siap 2 unit barakuda.
- selama kami berada didepan barikade tsb, orasi dan nyanyian lagu perjuangan secara silih berganti disampaikan dari atas mobil komando tsb.
- mulai sekitar jam 13.45 hingga 14.15 berkali-kali negosiasi kami lakukan kpd Kapolres dan komandan lapangan agar dpt diizinkan masuk minimal 10 meter saja dari tempat semula, namun sedikitpun permintaan kami tidak ditanggapi.
- Tepat pukul 13.25 Tragedi pelanggaran hak azasi manusia itu pun terjadi.
Tragedi itu bermula dg adanya provokasi dari salah satu anggota PHH (Pasukan anti Huru Hara) dg melempar aqua gelas yg dilemparkan ke arah massa.
Massa marah dan menyambut lemparan tsb dg melakukan perlawanan dg memukul bambu ke arah tameng anggota PHH yg berjumlah sekitar 100 orang.
Aksi massa tsb hanya hitungan tidak lebih 10 detik langsung disambut dg tembakan gas air mata, watter canon dan tembakan peluru karet yg bertubi-tubi di arahkan ke pengunjuk rasa.
Aksi brutal aparat kepolisian tsb tidak sampai disitu, mereka terus mengejar massa yg lari porak poranda menyelamatkan diri dari tembakan bertubi-tubi dan semburan gas air mata !!!!
Saya dan bbrp rekan (kurang lebih 7 orang) bertahan ! bahkan mundur setapakpun tidak kami lakukan. Kami tetap bertahan dan bertiarap di dalam bak terbuka mobil komando.
Beberapa saat lamanya kami tetap bertiarap dan pasrah menerima siraman watter cannon, tembakan gas air mata yg dijatuhkan kdlm bak mobil dan tembakan peluru karet yg diarahkan ke badan mobil.
Selang bbrp waktu, sy mencoba berdiri sesaat untuk mengamati situasi sekitar. Tampak jelas bekas-bekas kekacauan terjadi. Keadaan sepi... yg tersisa hanya mobil komando yg kami naiki. Para Pejuang kebenaran lainnya sementara berlindung di tempat aman.
Namun sy tdk dpt terlalu lama mengamati keadaan tsb, krn secara tiba-tiba puluhan aparat menyerbu mengepung kendaraan tempat kami berlindung tsb.
Kekalutan dan kepasrahan akan menemui Sang Kholik terbanyak jelas di benak saya. Mengapa demikian???? dalam keadaan posisi kami terkepung, kami masih di "hadiahi" tembakan gas air mata jarak dekat dan pukulan tongkat dan tembakan peluru karet !!! Saya tawakkal dan terus berzikir memohon mu'jizat keselamatan buat rekan-rekan sy yg ikut terjebak.
Dalam keadaan terjepit tsb, dr pd mati tanpa perlawanan lebih baik sy melakukan perlawanan, itu tiba-tiba muncul dlm pikiran saya.
Sy memberanikan diri berdiri di atas mobil memekikan TAKBIR dan TAHLIL berkali-kali sambil tetap dihujani air dr mbl barakuda yg dibeli dr uang rakyat tsb.
Atas Kuasa dan berkat Rahmat Alloh SWT, tiba-tiba mereka mundur dan menjauh beberapa meter. Lalu segera sy menyuruh kawan-kawan yg masih tiarap tsb utk keluar dan turun dr mobil tanpa ada luka berat.
Alhamdulillah mereka berhasil menepi dg dibantu bbrp tukang asongan dan wartawan.
Terakhir tinggal saya, sy mencoba turun dr mobil, ketika akan turun kaki kanan sy tepat nya di lutut mendapat pukulan yg menyebabkan sy terjatuh dr bak mobil yg tingginya kurang lebih 1,5 meter.
Saya tergeletak di jalan.... dlm keadaan itu sy liat ada seorang wartawan juru foto mengambil gambar dan seorang polisi berdiri sombong. Saya katakan: "Silahkan kalau Bapak ingin tembak, sy siap !!! demi perjuangan dan Jihad membela Bangsa dan Negara apalagi untuk melawan anda PASUKAN DAJJAL !!!"
Dia terdiam, tak begitu lama datang seorang warga membantu saya berdiri dan memapah saya ketempat yg aman.
Tidak lebih 10 menit datang mobil ambulance Gerindra, dan saya dibawa ke UGD RS Budi Kemulyaan utk mendpt penanganan medis.
Sy bersyukur atas kebesaran Alloh SWT, krn dlm dahsyat, brutal, kejam perlakuan aparat kepolisian sy tdk mengalami luka berat, hanya memar dan bengkak di lulut kaki kanan saja. Kalau perih di mata akibat gas air mata memang terasa tp tdk terlalu perih krn sy sdh menoreh odol pd sekitar mata dan masker sdh sy gunakan sblm kejadian brutal tsb terjadi. Syukur Alhamdulillah, berkat lindungan Alloh Azza Wajalla, sy dan ke 7 rekan yg digempur dg hujaman peluru karet namun sedikipun tdk terasa bekasnyapun tidak ada. Allahu Akbar !!!
Selama di UGD saya saksikan puluhan rekan-rekan kita tlh jd korban, byk yg luka ringan , sesak napas akibat menghirup gas air mata dan byk yg luka berat akibat hujaman peluru karet.
2 Wartawan media cetak, dan 1 TV swasta (tdk perlu sy sebutkan, kuatir nanti mereka mdpt intervensi) datang mewawancari saya di RS, sy ceritakan kpd mereka bagaimana Pasukan Dajjal itu menggempur habis-habisan para Relawan dan Pejuang Keadilan Kebenaran secara brutal dan biadab !!!
Kalau akhirnya, pukul 20.44 (21/8/14) MK telah mengambil keputusan, namun saya tetap bangga telah menjadi bagian pembuktikan bahwa boleh saja seluruh lembaga Pemilu dan lembaga hukum bermain dg rasa keadilan dan kebenaran. Tapi Rakyat Bersatu TIDAK BISA DI KALAHKAN. Saya akan tetap berjuang dan berdiri bersama Pak Prabowo menumpas penjajah, perampok dan penghianat Bangsa !!!
silahkan sebarkan !!! toh wartawan pun akan menyiarkan berita ini mengkonter berita kebohongan mereka !!!
Salam Serdadu Prabowo Subianto
Selamatkan Indonesia !
*sumber: http://statusindo.blogspot.com/2014/08/saya-saksi-mata-salah-satu-korban.html?m=1
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)