Hati-hati Ngobrol dan Sharing Lewat Whatsapp (Setelah Dibeli Facebook)
Layanan pesan instan WhatsApp yang baru saja dibeli Facebook
mengklaim bahwa mereka tidak menyimpan data percakapan di server-nya.
Namun, ahli keamanan tetap menyebut WhatsApp memiliki celah keamanan.
Diberitakan oleh Mashable, Selasa (11/3/2014), konsultan keamanan Bas Bosschert mengatakan, pihak yang tidak berhak bisa mengakses percakapan WhatsApp melalui aplikasi Android yang dirancang untuk tujuan mengambil data pengguna.
Latar Belakang Pembelian WhatsApp
Setelah mengetahui ini yuk
1. Lebih hati-hati dalam berbagi privasi lewat whatsapp dengan anggota keluarga sekalipun.
2. Mulai mencari alternatif aplikasi pengganti whatsapp.
3. Jangan simpan data-data penting dan rahasia di ponsel android.
Namun, ahli keamanan tetap menyebut WhatsApp memiliki celah keamanan.
Diberitakan oleh Mashable, Selasa (11/3/2014), konsultan keamanan Bas Bosschert mengatakan, pihak yang tidak berhak bisa mengakses percakapan WhatsApp melalui aplikasi Android yang dirancang untuk tujuan mengambil data pengguna.
Kenapa Facebook Beli WhatsApp?
Bisa dikatakan Facebook telah putus asa. Itulah analisa dari penganalisis institusi Enderle
Group, Rob Enderle. WhatsApp adalah penyelesaian terbaik bagi Facebook
untuk keluar dari masalah yang sedang dihadapinya. Pertanyaannya timbul,
apa masalahnya? Diberitakan kini pengguna remaja Facebook makin
berkurang dan tidak menggunakan Facebook lagi. Mereka lebih suka ngobrol lewat WhatsApps karena adalah murah, private dan lebih cepat untuk
digunakan berbanding Messenger Facebook.
Walaupun telah mencapai belasan juta
pengguna sejak beberapa tahun yang lalu. Menurut Enderle, dengan
WhatsApp mungkin Facebook boleh kembali pulih. Ia menilai kini jejaring
sosial Mark Zuckerberg tengah merosot. Jumlah pengguna kian berkurang,
bahkan ramai-ramai banyak yang telah meninggalkan social network itu. Pembelian
ini dilihat dapat meningkatkan rangkaian sosial terbesar di dunia
berkenaan dengan tambahan sebanyak 450 juta pengguna WhatsApp, yang akan dikendalikan secara bebas dengan ahli lembaga pengarah sendiri.
Pada 19 Februari 2014, Facebook telah sah membeli WhatsApp dengan nilai transaksi USD 16 Juta .
Kenapa Mark Zuckerberg sanggup membeli satu perusahaan kecil yang semenjana dengan jumlah
yang begitu besar? Apa impaknya kepada kita?
Berbanding
Google atau Yahoo yang sumber pendapatan mereka adalah pengiklanan ,
Facebook mendapat hasil semata-mata dari MENJUAL INFORMASI PERIBADI
pengguna kepada pihak ketiga (dan entah siapa lagi?) Bacalah berita
Skandal PRISM yang mana Presiden Perancis dan Jerman diintip, dengan
menggunakan link dari pengguna biasa yang lain. ‘Penjahat’nya adalah
NSA yang dibantu dengan Facebook, Google, Apple dan
Microsoft. Langkah pembelian WhatsApp ini tidak lain adalah juga untuk
mendapatkan data pribadi pengguna.
Facebook telah menggunakan pendekatan sedikit demi sedikit untuk ‘mencuri’
nomor pribadi dan kenalan pengguna dengan menggabungkan FB Messenger
dengan SMS. Tindakan ini mendapat tentangan hebat rakyat Eropa dan
Amerika Serikat sendiri. Pengguna juga telah memboikot langkah
tersebut dengan mengunistal Messenger fb. Strategi tersebut
telah gagal maka strategi baru diperlukan. Oleh karenanya WhatsApp yang memiliki rekod buku telefon pengguna, cara termudah ialah dengan
mengambil secara ‘paksa’ iaitu dengan membeli perusahaan pembuat
WhatsApp.
Motif Pembelian WhatsApp
Mereka
inginkan nomor pribadi pengguna, supaya mereka tahu siapakah
sebenarnya pemilik laman Facebook. Sebagai bonus, adalah data kenalan
seseorang pengguna (melalui buku telefon). Mereka ingin tahu lokasi seseorang, berapa lama dia di situ, ke mana dia pergi
seterusnya, apakah rutin perjalanan hariannya dan sebagainya. Sebab,
Di
WhatsApp, hubungan lebih privat dengan orang-orang terdekat dan keluarga,
jadi kebanyakan orang akan berbagi gambar, hal-hal peribadi dan
lain-lain. Secara tersembunyi hal-hal rahasia inilah yang diinginkan oleh Facebook.
Setelah mengetahui ini yuk
1. Lebih hati-hati dalam berbagi privasi lewat whatsapp dengan anggota keluarga sekalipun.
2. Mulai mencari alternatif aplikasi pengganti whatsapp.
3. Jangan simpan data-data penting dan rahasia di ponsel android.
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)