Gampangnya Menjadi Orang Cantik..
Sebuah iklan di bus umum yang melintas di Seoul, Korea Selatan,
berbunyi "Semua orang sudah melakukan bedah plastik kecuali Anda."
Di
Korea, tren mempercantik diri memang kian marak dan berkembang. Saat
ini bedah plastik semakin identik dengan Korea, seperti halnya Kimchi,
Samsung, atau K-Pop. Banyak kaum muda, tidak hanya perempuan, tapi juga
laki-laki, yang berusaha memperbaiki penampilan fisiknya dengan
memperlebar mata atau membuat wajah lebih tirus.
Standar
kecantikan di negeri ginseng memang tak bisa lepas dari bentukan
industri gaya hidup. Drama Korea yang populer atau para penyanyi K-Pop
kerap mempertontonkan wajah-wajah cantik dan mulus, hidung mungil, dan
mata lebar. Bagi generasi muda yang setiap hari melihat tayangan
tersebut, wajah seperti para bintang itulah kecantikan yang sempurna.
Menurut
Aditya Wardhana, dokter spesialis bedah plastik dari RSCM Jakarta,
populernya bedah plastik di Korea berawal dari banyaknya artis yang
melakukannya.
"Di sana, para artis terang-terangan mengakui
wajahnya hingga bentuk tubuhnya telah dioperasi plastik. Industri
hiburan turut membuat operasi plastik meroket di Korea," katanya.
Para
generasi muda di sana juga percaya karier dan pekerjaan yang bagus akan
terbuka luas bagi mereka yang berwajah cantik dan ganteng.
Keinginan untuk melakukan operasi plastik
ini dipahami benar oleh para orangtua sebagai sesuatu yang wajar, sama
seperti keinginan anak-anaknya memiliki gadget canggih. Terbukti, banyak
orangtua yang memberi hadiah ulang tahun atau kelulusan anak-anaknya
berupa biaya operasi plastik.
Tertinggi
Menurut
data dari Society of Aesthetic Plastic Surgeon, Korea masuk dalam 10
negara yang paling banyak melakukan operasi plastik. Diperkirakan 1 dari
10 orang di sana sudah melakukan operasi plastik. Jenis bedah plastik
yang paling diminati adalah memperlebar kelopak mata agar mata tampak
lebih besar.
Kepopuleran bedah plastik di Korea juga mengundang
pasien dari negara-negara tetangga. Pada tahun 2011, jumlah wisata medis
di negeri ginseng ini sekitar 2.545 orang. Tahun 2013 jumlahnya naik 10
kali lipat. Kebanyakan yang mencari tubuh dan wajah ideal datang dari
Tiongkok dan Jepang.
Salah satu daerah di Korea yang menjadi pusat
bedah plastik adalah Gangnam. Distrik ini disebut sebagai "Barisan
Kecantikan" karena terdapat banyak penyedia jasa bedah plastik di sini.
Salah
satu operasi kecantikan yang diminati di daerah urban ini adalah
pemotongan tulang dagu, supaya pipi terlihat lebih tirus. Satu kali
operasi membutuhkan biaya sekitar Rp 35 juta.
Jika kecantikan dan
ketampanan wajah para bintang pop Korea menjadi rujukan remaja
Indonesia, ternyata orang-orang Korea justru terobsesi memiliki bentuk
wajah seperti orang Eropa.
Beberapa bagian wajah yang bisa diubah
agar semakin mirip perempuan Eropa adalah bagian mata, hidung, dan
dahi. Untuk mendapatkannya, mereka tidak ragu untuk menjalani bedah
plastik.
Mereka ingin mengubah bagian mata yang kecil dan sipit
menjadi agak besar dan tajam (narrow eyes). Kelopak mata pun dibuat
lebih "tebal". Bagian hidung juga ingin diubah menjadi sedikit lebih
panjang dan lurus, sedangkan bagian dahi inginnya menjadi sedikit lebih
kecil.
Kompetisi
Obsesi untuk mendapatkan penampilan ideal, dipercaya para ahli sebagai akibat dari peningkatkan kemakmuran di Korea.
Park Jong-hi, dokter dari Kangwon National University Hospital, menyebut bahwa tren operasi plastik di negaranya merupakan bagian dari gejala kompetisi yang makin sengit.
Ketatnya
persaingan, bukan hanya dalam penampilan, diperkirakan merupakan faktor
dari fenomena sosial sepertinya tingginya angka bunuh diri di Korea.
"Masalah
yang dihadapi orang Korea adalah persaingan, yang mendorong mereka
melakukan operasi plastik. Ini membuat mereka sulit mencapai
kebahagiaan," kata Park seperti dikutip Korea Times.
Operasi
plastik menurutnya adalah gejala dari masyarakat yang mengalami
kesulitan dalam merayakan perbedaan nilai. Standar kecantikan pun dibuat
seragam. (Kevin Sanly)Tribun
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)