Arti Dari Istilah di Kemasan Obat
Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai beberapa
istilah obat-obatan yang mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat
umum, padahal sebetulnya mempunyai arti sama dengan obat-obatan yang biasa
digunakan jika sedang sakit.
Berikut adalah arti dan makna dari istilah Analgesik, Antipiretik, <!--[if gte mso 9]>
Anti inflamasi, Antiinfeksi, Antihistamin, Antitusif,
Dekongestan, Antiemetik, Antasida, Laksatif, Diuretik, Antihipertensi, Antidiabetes,
Anestetik
Ini dia istilah untuk obat pereda rasa
sakit/nyeri. Analgesik bisa dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu analgesik
opioid dan analgesik non-opioid. Obat-obatan analgesik ini bekerja dengan
memblokade rasa nyeri di sistem syaraf. Salah satu contoh analgesik opioid
yaitu morfin. Sementara beberapa contoh analgesik non-opioid di antaranya
aspirin, parasetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat. Biasanya obat-obatan
analgesik juga mempunyai efek antipiretik dan antiinflamasi dengan kapasitas
yang berbeda-beda.
2) Antipiretik
Pernah minum obat penurun demam? Antipiretik
istilahnya. Demam diturunkan dengan menghambat pembentukan enzim
siklooksigenase yang juga berperan menimbulkan rasa nyeri dan radang. Oleh
karena itu, beberapa obat antipiretik juga disertai dengan efek analgesik dan
antiinflamasi. Contoh obatnya seperti : aspirin dan parasetamol.
3) Antiinflamasi
Anti radang, biasa masyarakat menyebutnya. Memiliki
mekanisme kerja yang sama dengan analgesik dan antipiretik. Contoh obat yang
memiliki efek antiinflamasi tinggi adalah Natrium diklofenak.
4)Antiinfeksi
Termasuk ke dalam obat-obatan antiinfeksi adalah
antibiotik, antivirus, antijamur, dan antiparasit. Sesuai dengan namanya,
antibiotik adalah obat antiinfeksi yang ditujukan untuk ‘memberantas’ bakteri,
antivirus untuk ‘membunuh’ virus, antijamur untuk mengobati infeksi jamur di
tubuh, dan antiparasit untuk menyembuhkan infeksi parasit, termasuk di sini
adalah obat malaria dan obat cacing.
5)Antihistamin
Obat untuk menyembuhkan reaksi alergi. Histamin
adalah salah satu jenis senyawa yang bisa menyebabkan alergi dan reseptornya
akan diblokade oleh antihistamin, sehingga reaksi alergi tidak timbul.
6)Antitusif
Antitusif adalah nama lain untuk obat batuk.
Antitusiv bekerja dengan menekan rangsangan yang menyebabkan batuk. Contoh obat
antitusiv misalnya dekstrometorfan. Obat batuk biasanya merupakan kombinasi
dari antitusif dan ekspektoran yaitu obat pengencer dahak.
7)Dekongestan
Merupakan obat-obatan untuk melegakan hidung yang
tersumbat. Sering dikombinasikan bersamaan dengan analgesik dan antihistamin
dalam sediaan obat flu.
8)Antiemetik
Obat-obatan untuk menghilangkan rasa mual disebut
sebagai antiemetik. Antiemetik bekerja dengan menekan rasa mual di sistem
syaraf. Contoh antiemetik adalah dimenhidrinat, yang biasa digunakan untuk
mencegah rasa mual sebelum bepergian dengan kendaraan.
9)Antasida
Sering disebut sebagai obat maag. Bekerja dengan
menetralkan asam lambung yang berlebihan. Beberapa contoh antasida di antaranya
yaitu aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang penggunaannya
seringkali dikombinasi.
10)Laksatif
Lebih dikenal sebagai pencahar. Laksatif
digunakan untuk memperlancar buang air besar. Laksatif dibagi menjadi laksatif
yang melunakkan feses contohnya metilselulosa dan bisakodil; serta laksatif
yang mempercepat pengosongan usus contohnya magnesium sitrat dan magnesium
sulfat.
11) Diuretik
Merupakan obat-obatan peluruh kemih. Diuretik
meningkatkan laju aliran pengeluaran urin dan natrium dari tubuh. Biasa
digunakan dalam pengobatan hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung,
dan gagal ginjal. Contoh obat-obatan diuretik seperti furosemid,
hidroklorotiazida, dan spironolakton.
12) Antihipertensi
Antihipertensi adalah obat-obatan untuk
penanganan tekanan darah tinggi. Termasuk ke dalamnya adalah diuretik,
beta-bloker (atenolol, propanolol), inhibitor ACE (kaptopril, lisinopril),
Angiotensin Receptor Blocker (losartan, valsartan), dan Calcium Channel Blocker
(verapamil, nifedipin).
13) Antidiabetes
Obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah yang
berlebihan dalam tubuh. Pasien diabetes mellitus tipe 1 menggunakan
antidiabetes berupa insulin, sementara pasien diabetes mellitus tipe 2
menggunakan antidiabetes oral seperti metformin, glibenklamid, dan acarbose.
14) Anestetik
Dikenal sebagai obat bius. Anestetik bekerja di
sistem syaraf pusat untuk menghilangkan kesadaran seseorang. Biasa digunakan
sebelum tindakan operasi. Contoh anestetik seperti tiopental dan lidokain HCl.
Masih banyak lagi sebetulnya istilah-istilah
jenis obat-obatan berdasarkan cara kerjanya yang belum dibahas. Mungkin di lain
kesempatan