Lagi-lagi PKS: Pedagang Sembako Jadi Anggota DPR
Aam
Amarullah adalah salah satu bukti bahwa siapa saja, selama dekat dengan
rakyat, dapat menjadi anggota Dewan. Pada Pemilu Legislatif 2014,
pemuda asal Garut ini
dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi calon anggota
legislatif Kota Cilegon untuk Dapil III (Grogol – Pulomerak). Dapil
inilah yang membawanya menjadi Anggota DPRD Kota Cilegon.
Aam adalah pedagang sembako di Pasar Baru Merak. Dia
mengaku sudah melakoni usahanya sejak Pasar Merak belum direlokasi
menjadi Pasar Baru Merak delapan tahun lalu. Usahanya dulu bermodal
seadanya atau kecil-kecilan, namun kini dia memiliki auning (tempat berjualan) sendiri.
Selain berprofesi sebagai pedagang sembako, Aam juga memiliki kemampuan
organisasi yang sudah diuji. Hingga saat ini dia mendapat amanah sebagai
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Pulomerak – Cilegon.
Selain itu, dia juga menjadi Ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Asli Garut (Asgar).
Tidak hanya handal dalam berorganisasi, Aam juga mengerti kebutuhan
masyarakat di sekitarnya. Dia memprakarsai berdirinya koperasi syariah
simpan pinjam bagi pedagang-pedagang Pasar Baru Merak. Dia mengamati dan
mengetahui persis, ada banyak rentenir yang menekan rekan-rekannya
sesama pedagang di Pasar Baru Merak. Kemudian, dia mendirikan koperasi
ini sebagai upayanya mencegah rekan-rekannya terjerat dalam hutang
berbunga.
Aam berusaha untuk mendekat dengan masyarakat di sekitarnya bersama
dengan kader-kader dan pengurus PKS. “Kita silaturahmi ke warga
berkali-kali. Kita datengi warga tidak sekali dua kali” kenang Aam saat
berkampanye di tengah isu negatif tentang PKS saat itu. Salah satu
tetangganya mengamati kebiasaan Aam ini. “Aam itu termasuk pedagang
jujur. Kalau blusukan, Aam itu tiap hari pasti blusukan keluar masuk kampung dan naik turun gunung..” papar Jupri, salah satu tetangga Aam yang sering melihat kesibukan Aam mengunjungi warga.
Aam dalam waktu dekat akan dilantik menjadi wakil rakyat, sehingga dia mengaku tidak akan sering melayani pembeli di auning miliknya.
Namun, dia bertekad tidak akan meninggalkan usahanya sebagai penjual
sembako. Dia berencana untuk menyerahkan pengelolaan usahanya kepada
istri dan keponakannya. Bukan hanya karena dia tetap ingin menjual
sembako kepada pelanggan setianya, tetapi dia juga ingin tetap dekat
dengan masyarakat, terutama pedagang dan pembeli di Pasar Baru Merak.
Dia sudah bertekad akan menjadikan auning miliknya sebagai salah
satu tempat warga berkeluh kesah dan menyampaikan aspirasi mereka, yang
dapat disampaikan oleh istrinya kepada Aam Sumber
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)