Kumpulan Tulisan Untuk Prabowo Subianto dari Para Simpatisannya
Banyak tulisan yang masuk ke redaksi 4pri di nugroho.apriyan@gmail.com
Berikut dua tulisan yang menarik untuk ditampilkan:
Harapan Itu Masih Ada
Harapan itu masih ada Pak
Prabowo. Saya percaya masih ada keadilan dan kebenaran di negeri ini. Masih ada
satu tahapan perjuangan yang bisa diambil yaitu melalui jalur Mahkamah
Konstitusi.
Buktikan yang benar itu benar dan
yang salah itu salah. Jangan diputarbalikkan dengan kata-kata ataupun
pencitraan semu.
Seandainya kalah pun , bagiku
engkau tetap seorang kesatria yang telah berusaha menegakkan kebenaran sampai
lahkah perjuangan terakhir.
Kami, tahu cita-cita mu mulia.
Engkau ingin negeri ini mandiri, berdiri di kaki sendiri. Engkau adalah simbol
perjuangan melawan tirani asing yang selalu ingin menjajah negeri ini dengan
berbagai cara.
Ingat sejarah jenderal, dahulu di
Aceh, para pejuang seperti Cut Nyak Din, Teuku Cak DI Tiro tidak pernah
menyerah melawan penjajah. Walaupun akhirnya mereka kalah karena tipu muslihat
saudara setanah air sendiri.
Dan jika dalam perjuanganmu
melalui MK kali ini kalah. Engkau bukanlah seorang ‘looser’ bagi kami engkau tetaplah patriot,,Semangatmu
akan masih tetap tumbuh dan terjaga di dada pendukungmu. pengirim:asdalfalah@gmail.com
Buyarnya Mimpi
Nasionalisasi Freeport
Buyar sudah mimpi
indonesia mandiri. Indonesia yang kekayaan alamnya dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsanya bukan bangsa asing.
Awalnya saya
membayangkan tahun 2014 ini akan menjadi tonggak Indonesia menjadi negara yang
maju. Negara yang besar. Indonesia pada tahun 2014 akan dipimpin oleh pemimpin
yang pemberani. Yang berani melawan tirani dan kesewenang-wenangan asing.
Freeport. Sebuah
ironi yang tak ada seorangpun yang berani mengusiknya. Buyar sudah impian para
anak negeri yang mendamba freeport akan menjadi milik indonesia 100%.
Semua orang tahu freeport
ada di tanah Indonesia tapi bukan indnesia yang merasakan hasil bumi tanah
freeport.
Ketika ada seorang
anak negeri, calon pemimpin yang menawarkan diri untuk membebaskan freeport
dari cengkeraman asing. Ia justru di bully dengan kesalahan yang ia tak
terbukti melakukannya. Ia dikeroyok media-media pro asing yang ironisnya punya
anak negerinya sendiri.
Oh..freeport..kapan
kau menjadi milik Indonesia lagi..
p
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)