Malik Khidir Hobi Mengaji, Calon Ahli Robotika Indonesia
Profil Malik Khidir penerima penghargaan bela negara pada hari upacara bela negara hari ini 19 Desember 2015.
Jalan hidup seseorang memang tak ada yang menyangka. Begitu juga dengan Malik Khidir, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tak pernah bermimpi untuk jadi ahli robot sejak kecil. Masa kecilnya dihabiskan di dunia pondok dimana jauh dari hingar bingar kota.
Mulanya, mantan mahasiswa elektronika dan instrumentasi ini tertarik dengan robot saat diajak oleh teman-temannya mengikuti KSR (Kelompok Studi Robot). Di sana dia mulai mengembangkan kemampuannya dengan menjadi programmer dalam tim robot UGM. Berkat kepiawaiannya, pria asal Tegal ini mampu menjuarai kontes robot hingga tingkat internasional.
“Setelah dari tingkat nasional, tim kami dikirim ke kontes dunia di Trinity College Fire Fighting and Home Robot Contest Hortford Connecticut, USA 2013,” ujar Malik kepada brilio.net. “Alhamdulillah dapat medali emas, robot yang kami ciptakan merupakan robot pemadam kebakaran dimana mereka bisa mendeteksi lokasi dan kembali ke tempat asal.”
Tak berhenti di situ, Tim robot Malik kembali mendapat kesempatan untuk berlaga di kontes Natcar Robogames di California, Amerika Serikat (AS) pada 2013. Kontes ini melibatkan orang dari seluruh dunia baik tua maupun muda untuk menunjukkan keunggulan robot masing-masing. Di sana Malik kembali menorehkan prestasi dengan membawa pulang dua medali.
Berkat prestasinya yang sudah mendunia, pria yang juga santri Ponpes Al-Barokah ini dipilih Kementerian Luar Negeri sebagai Outstanding Student of the World 2014 di Kanada. Di sana dia mewakili Indonesia dengan prestasinya di bidang robot. Malik mengungkapkan bahwa prestasinya yang melalang buana ini tak lepas dari usaha kerasnya.
“Pesan saya kepada anak muda, keluarlah dari zona aman jika ingin berprestasi. Jangan bermalas-malasan. Kedua, bila kamu tak tahan lelahnya belajar nanti akan menanggung perihnya kebodohan di masa depan,” pesan Malik.
http://www.brilio.net/news/malik-khidir-santri-kampung-dari-tegal-juara-dunia-kontes-robot-150715n.html
