Jalan-jalan:: Pantai "perawan" Maron
Sabtu pagi, 13 Maret 2010.Dengan tujuan menghilangkan penat dan mengeluarkan racun tubuh lewat keringat, maka meluncurlah kami ke Pantai Maron.
Hmm..wisata pantai di semarang yang terkenal kan pantai marina?Kenapa ke maron?Justru karena penasaran itulah kami ke maron. Menurut kabar burung pantai ini masih “perawan”. Maka meluncurlah kami ke pantai itu jam 07.00. Untuk ke pantai maron aksesnya gampang banget. Kuncinya 1: pake kendaraan sendiri, bisa motor/mobil, soalnya nggak ada angkot yang ke sana.
Dari searching di google ada 2 jalan menuju maron: yaitu lewat Bandara Ahmad Yani atau lewat Perumahan Graha Padma, Krapyak. Dan kami pikir yang paling gampang adalah lewat bandara A. Yani saja. Jarak dari Bandara ke pantai maron kurang lebih 3 kiloan. Kondisi jalan masih polos, tanpa aspal, jadi sangat tidak disarankan ke sana pada saat / sesudah hujan karena bisa dipastikan jalannya akan mirip arena off road.
Sesampai di sana, pantainya sepi banget. Cuma ada beberapa pengunjung yang bisa dihitung anak TK. Kebanyakan sepasang muda mudi yang lagi dimabuk laut, ataupun pasangan suami istri dengan anak yang pengen banget mandi di laut. Awalnya sih sedikit kecewa karena pantainya agak kotor, ciri khas pantai di utara jawa, banyak sampah. Tapi setelah berjalan terus menyusuri pantai ke arah timur, kami dapati sang pantai perawan itu, pantai pasir coklat hitam yang alami, banyak yuyu, kerang, pohon mangrove masih hidup.
Untuk masuk ke Pantai ini Tak ada tiket masuk alias gratis, paling Cuma bayar retribusi parker Rp4.000/motor. Bagi yang hobi makan, Di tepi pantai banyak wisata kuliner yang patut di coba. Wahana yg bisa dinikmati: naik perahu, tempat penyewaan ban bagi yang ingin berenang.
O ya, 1 lagi. Kita juga bisa dengan jelas melihat pesawat yang baru saja lepas landas ataupun mau landing di bandara A.Yani. Anak-anak pasti suka banget melihat pesawat gede.hehe
Ini sedikit penampakan Maron:
Dari searching di google ada 2 jalan menuju maron: yaitu lewat Bandara Ahmad Yani atau lewat Perumahan Graha Padma, Krapyak. Dan kami pikir yang paling gampang adalah lewat bandara A. Yani saja. Jarak dari Bandara ke pantai maron kurang lebih 3 kiloan. Kondisi jalan masih polos, tanpa aspal, jadi sangat tidak disarankan ke sana pada saat / sesudah hujan karena bisa dipastikan jalannya akan mirip arena off road.
Sesampai di sana, pantainya sepi banget. Cuma ada beberapa pengunjung yang bisa dihitung anak TK. Kebanyakan sepasang muda mudi yang lagi dimabuk laut, ataupun pasangan suami istri dengan anak yang pengen banget mandi di laut. Awalnya sih sedikit kecewa karena pantainya agak kotor, ciri khas pantai di utara jawa, banyak sampah. Tapi setelah berjalan terus menyusuri pantai ke arah timur, kami dapati sang pantai perawan itu, pantai pasir coklat hitam yang alami, banyak yuyu, kerang, pohon mangrove masih hidup.
Untuk masuk ke Pantai ini Tak ada tiket masuk alias gratis, paling Cuma bayar retribusi parker Rp4.000/motor. Bagi yang hobi makan, Di tepi pantai banyak wisata kuliner yang patut di coba. Wahana yg bisa dinikmati: naik perahu, tempat penyewaan ban bagi yang ingin berenang.
O ya, 1 lagi. Kita juga bisa dengan jelas melihat pesawat yang baru saja lepas landas ataupun mau landing di bandara A.Yani. Anak-anak pasti suka banget melihat pesawat gede.hehe
Ini sedikit penampakan Maron:
kyknya boleh dicoba.tks infonya
ReplyDelete