Jodha Akbar Episode 310: Terbongkarnya Maham Anga Dibalik Atifa
Ratu Jodha sedang bersedih dikamarnya, Raja Jalal datang & memandang Ratu Jodha dari arah belakang, ia hendak masuk ke dalam untuk menjelaskan semuanya pada Ratu Jodha, Tapi Tiba-tiba atifa memanggil, menanyakan apakah kau bahagia? aku tak bisa tidur malam ini, jika kau ijinkan aku akan menyanyikan lagu untukmu, Raja Jalal mengijinkan lalu mereka pergi.
keesokan harinya smua bersiap-siap utk pernikahan Raja Jalal, atgah menyarankan agar Raja Jalal tidak menikah & menceraikan Ratu Jodha, karena jika itu terjadi semua rajput akan memberontak, namun Raja Jalal tidak mau mengubah keputusannya & mengusir atgah khan dari istana, ruqayah menangis melihat apa yang dilakukan Raja Jalal pada atgah.
Sementara itu Ratu Jodha menangis & berdoa pada dewa krisna " aku tahu, sebentar lagi aku akan berpisah dgn raja, tapi aku mohon padamu maafkanlah semua dosanya. & jika menurutMu, aku pernah berbuat baik, maka limpahkanlah BerkahMu pada raja” ucap Ratu Jodha.
Semua orang menunggu diruang pernikahan, tak lama datang Raja Jalal semua orang memberi hormat. para prajurit merampas pedang dari tangan menteri-menteri atas perintah Raja Jalal, tak lama atifa pun datang. Raja Jalal mengatakan hari ini adalah hari spesial bagiku, aku tahu banyak yg menentang pernikahan ini, & aku ingin orang yang menentangku untuk maju padaku. salah satu ulama mengatakan para qazi menentang pernikahan ini, Raja Jalal mengatakan benarkah? lalu lihat ini, prajurit datang dgn memapah kepala ulama yang ditodong pedang, semua orang kaget melihatnya, kepala ulama itu setuju menikahkan Raja Jalal & atifah karena ia takut akan dibunuh, ibu hamida membentak Raja Jalal tetapi Raja Jalal tidak memperhatikan & tak mendengarkan nasehat ibunya, " karena keluarga atifah tak dtang kesini, aku sudah siapkan saksiku sendiri" ucap Raja Jalal " aku minta mempelai wanita & pria bersiap untuk pernikahan ini" Raja Jalal bersiap-siap, lalu ia duduk dgn wajah yang ditutupi karangan bunga melati. Semua warga membicarakan keputusan Raja Jalal itu, salima berdoa ia mengatakan hanya Allah yang sekarang bisa membatalkan pernikahan ini.
Sementara itu Ratu Jodha duduk didepan cermin sembari melepaskan satu persatu perhiasannya, ia tak sanggup menahan kesedihan hingga meneteskan air mata" aku akan meninggalkan agra untuk selamanya aku takkan pernah kembali, & kau, kau telah mematahkan hatiku" ucap Ratu Jodha dalam hati.
Diruang pernikahan ulama menanyai atifa " atifa, putri dari Rayyaz Hussain, pernikahanmu dgn Raja Jalaluddin Muhammad Akbar, putra dari mendiang Humayun Syah dgn mas kawin setengah juta koin, apa kau besedia" ucap kepala ulama " aku bersedia" ucap atifah. ulama menanyainya 3x & atifah pun menjawab 3x juga dgn penuh kebahagian, ruqayah memejamkan mata, ia tampak terluka, kemudian kepala ulama menanyai Raja Jalal dgn pertanyaan yang sama, " apa kau bersedia " tanya ulama" aku bersedia" ucap Raja Jalal, pertanyaan itupun diulang 3x, dgn tegas Raja Jalal menjawab bersedia, kekecewaan ruqayah bertambah mendengar hal itu, senyum merekah terlihat diwajah atifa, " sekarang kalian resmi menjadi suami istri" ucap ulama, Raja Jalal berdiri & berjalan ketengah, atifa keluar dari barisan ratu.
Sementara itu Ratu Jodha berjalan dgn penuh ketegaran, langkahnya terhenti saat prajurit mengatakan " maaf ratu, raja tidak ingin kau kedalam", " kau jangan menghentikan, aku hanya ingin melihat dia & ucapkan selamat" jawab Ratu Jodha " tapi ini adalah perintah raja" ujar prajurit " kenapa kau lakukan ini raja?" gumam Ratu Jodha dalam hati, kemudian Ratu Jodha melangkah prajurit membuntutinya.
Diruangan rakyat bersorak-sorak menyebut nama Raja Jalal , tiba-tiba datang segerombolan prajurit & kasim berdiri dibelakang satu persatu keluarga Raja Jalal, dgn hati-hati atifah mengeluarkan pisau & dgn kejam melukai leher Raja Jalal, darah menghembur deras dari leher Raja Jalal, semua orang serentak kaget mengusikkan diri mereka namun para pelayan & prajurit yang berdiri dibelakang mereka langsung menodorkan pedang pada leher mereka termasuk pada ruqayah, ibu hamida, salima & ratu lain. rakyat panik bukan main " dia membunuh raja" "raja telah dibunuh" banyak rakyat yang berucap demikian. para menteri & ratu tampak & menangis tidak bisa berbuat apa-apa, Maham angapun terkejut melihat Raja Jalal tergeletak dibunuh. " maksudku telah terpenuhi, inilah yang aku inginkan" ujar atifah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 310
Ratu Jodha yang sedang berjalan tenang mendengar jeritan-jeritan dari dalam ruangan . datang suami atifa menghampiri atifah dgn membawa banyak prajurit " raja telah dibunuh". " dia sudah mati" Ratu Jodha yg mendengar hal itu lari terpogoh-pogoh akan menghampiri Raja Jalal, namun prajurit menghentikan " ini tidak mungkin, ini tidak mungkin, ini tidak mungin" ucap Ratu Jodha dgn air mata yang mengalir " ya raja kalian sudah mati, aku ingin dia mati, aku ingin bunuh dia setelah aku menikah dengan, Raja Jalal pantas mendapatkan ini" ujar atifa " tangkap mereka" ucap suami atifa " apa yg kau lakukan atifa? dia adalah suamimu" ucap Ratu Jodha dgn kalimat yang terbata bata, atifah tertawa " tentu, Raja Jalal adalah suaminya atifa, tapi pernikahan ini tidak sah. karena aku bukan atifa, namaku sakeenah. karena aku bukan atifa, jadi pernikahan ini tidak sah" ujar atifah dgn bangganya, suami atifah menyuruh prajurit untuk memenjarakan semua ratu & wanita, Ratu Jodha ditarik tapi ia melawan " tidak, aku tak mau meninggalkan raja, lepaskan aku. Rajaaaa " teriak Ratu Jodha dgn menangis " sepertinya ratu Ratu Jodha yang paling terpukul dgn kematian raja" ucap suami atifa " Raja Jalal membenci dia" timpal atifah, maan singh memberontak melepaskan diri & menghampiri Ratu Jodha " bibi, sekarang kita harus hati-hati. kita telah kehilangan raja, tolong pikirkan bayimu" bisik maan singh pada Ratu Jodha
Maham anga meneriaki atifa "apa yang kau lakukan, sakeenah? kau membunuh Raja Jalal? aku yang mengasuh dia saat bayi, aku sayang dia lebih dari anakku sendiri, & kau bunuh dia tepat depan mataku? kenapa kau membunuh dia?" tanya maham menangis, atifah bingung dia tak mengatakan apapun " kau seharusnya tak membunuh Raja Jalal! Aku tidak menyuruhmu membunuhnya!!" teriak maham (sambil menampar keras atifah lalu menjambak rambutnya)" kita seharusnya hanya menggulingkan tahtanya, aku yang menentukan hidup Raja Jalal" timpal maham lagi, Ratu Jodha & ruqayah melotot mendengar ucapan maham, suami atifa membela diri ia membunuh Raja Jalal karena takut jika Raja Jalal hidup mereka tak akan diampuni mereka takut Raja Jalal membunuh mereka, maham terus memarahi atifah & suaminya.
Maham terjatuh duduk lemas menangis " Raja Jalal... ya Allah, Raja Jalal... demi Allah aku hanya ingin menggulingkan tahtamu, kumohon mengertilah kenapa aku melakukan ini, maafkan aku mengatakan ini, tapi kau sudah tak pantas menjadi raja lagi. kau jatuh cinta & merusak semuanya, diaaa (menunjuk Ratu Jodha) kau jatuh cinta pada Ratu Jodha, & itu menghancurkan semuanya! kau telah melupakan aku, aku sudah seperti ibumu, kau bahkan mengatakan kalau aku tak pantas menjadi ibumu, kau merenggut kekuasaanku, tidak ada yang menghormati aku lagi, itu sebabnya aku merencanakan semua ini. kelemahanmu pada wanita yang menghancurkan dirimu, itu sebabnya aku perintahkan sakeena untuk menjebakmu, aku ingin kau melupakan Ratu Jodha! aku lakukan ini untuk menggulingkan tahta mu, aku ingin berikan pelajaran padamu, tapi percayalah aku tak mau kau mati Raja Jalal" ucap maham anga
Ratu Jodha benar-benar marah " aku akan membunuhmu!" ucap Ratu Jodha sembari melangkah, namun kaki Ratu Jodha disandung oleh suami atifah & hampir jatuh namun tiba-tiba ada seseorang yang berpakaian ulama menahan & menangkap Ratu Jodha, & ternyata itu adalah Raja Jalal yang menyamar. "aku sebenarnya akan mengampunimu, bibi tapi kau telah mencoba menyakiti Ratu Jodha" ucap Raja Jalal, Ratu Jodha yang tahu betul itu suara suaminya tersenyum lega, maham & semua serentak menoleh pada Raja Jalal yg menyamar sebagai ulama tua itu, Raja Jalal membuka turban & melepaskan jenggot putihnya itu lalu ia mengusap wajahnya & merampihkan rambut, telihatlah sosok Raja Jalal raja mughal itu, maham kaget bukan main." Jalaaaaaal..." ujar maham sembari bangkit dari duduk & berniat memeluk Raja Jalal, namun Raja Jalal membentak " kurasa semakin tua, pikiranmu semakin terganggu, Maham Anga, itu sebabnya kau tidak menyadari jumlah pelayanmu. lihatlah baik-baik, apa kau tidak merasa kehilangan seorang pelayan?" tanya Raja Jalal. Sinopsis Jodha Akbar Episode 310
keesokan harinya smua bersiap-siap utk pernikahan Raja Jalal, atgah menyarankan agar Raja Jalal tidak menikah & menceraikan Ratu Jodha, karena jika itu terjadi semua rajput akan memberontak, namun Raja Jalal tidak mau mengubah keputusannya & mengusir atgah khan dari istana, ruqayah menangis melihat apa yang dilakukan Raja Jalal pada atgah.
Sementara itu Ratu Jodha menangis & berdoa pada dewa krisna " aku tahu, sebentar lagi aku akan berpisah dgn raja, tapi aku mohon padamu maafkanlah semua dosanya. & jika menurutMu, aku pernah berbuat baik, maka limpahkanlah BerkahMu pada raja” ucap Ratu Jodha.
Semua orang menunggu diruang pernikahan, tak lama datang Raja Jalal semua orang memberi hormat. para prajurit merampas pedang dari tangan menteri-menteri atas perintah Raja Jalal, tak lama atifa pun datang. Raja Jalal mengatakan hari ini adalah hari spesial bagiku, aku tahu banyak yg menentang pernikahan ini, & aku ingin orang yang menentangku untuk maju padaku. salah satu ulama mengatakan para qazi menentang pernikahan ini, Raja Jalal mengatakan benarkah? lalu lihat ini, prajurit datang dgn memapah kepala ulama yang ditodong pedang, semua orang kaget melihatnya, kepala ulama itu setuju menikahkan Raja Jalal & atifah karena ia takut akan dibunuh, ibu hamida membentak Raja Jalal tetapi Raja Jalal tidak memperhatikan & tak mendengarkan nasehat ibunya, " karena keluarga atifah tak dtang kesini, aku sudah siapkan saksiku sendiri" ucap Raja Jalal " aku minta mempelai wanita & pria bersiap untuk pernikahan ini" Raja Jalal bersiap-siap, lalu ia duduk dgn wajah yang ditutupi karangan bunga melati. Semua warga membicarakan keputusan Raja Jalal itu, salima berdoa ia mengatakan hanya Allah yang sekarang bisa membatalkan pernikahan ini.
Sementara itu Ratu Jodha duduk didepan cermin sembari melepaskan satu persatu perhiasannya, ia tak sanggup menahan kesedihan hingga meneteskan air mata" aku akan meninggalkan agra untuk selamanya aku takkan pernah kembali, & kau, kau telah mematahkan hatiku" ucap Ratu Jodha dalam hati.
Diruang pernikahan ulama menanyai atifa " atifa, putri dari Rayyaz Hussain, pernikahanmu dgn Raja Jalaluddin Muhammad Akbar, putra dari mendiang Humayun Syah dgn mas kawin setengah juta koin, apa kau besedia" ucap kepala ulama " aku bersedia" ucap atifah. ulama menanyainya 3x & atifah pun menjawab 3x juga dgn penuh kebahagian, ruqayah memejamkan mata, ia tampak terluka, kemudian kepala ulama menanyai Raja Jalal dgn pertanyaan yang sama, " apa kau bersedia " tanya ulama" aku bersedia" ucap Raja Jalal, pertanyaan itupun diulang 3x, dgn tegas Raja Jalal menjawab bersedia, kekecewaan ruqayah bertambah mendengar hal itu, senyum merekah terlihat diwajah atifa, " sekarang kalian resmi menjadi suami istri" ucap ulama, Raja Jalal berdiri & berjalan ketengah, atifa keluar dari barisan ratu.
Sementara itu Ratu Jodha berjalan dgn penuh ketegaran, langkahnya terhenti saat prajurit mengatakan " maaf ratu, raja tidak ingin kau kedalam", " kau jangan menghentikan, aku hanya ingin melihat dia & ucapkan selamat" jawab Ratu Jodha " tapi ini adalah perintah raja" ujar prajurit " kenapa kau lakukan ini raja?" gumam Ratu Jodha dalam hati, kemudian Ratu Jodha melangkah prajurit membuntutinya.
Diruangan rakyat bersorak-sorak menyebut nama Raja Jalal , tiba-tiba datang segerombolan prajurit & kasim berdiri dibelakang satu persatu keluarga Raja Jalal, dgn hati-hati atifah mengeluarkan pisau & dgn kejam melukai leher Raja Jalal, darah menghembur deras dari leher Raja Jalal, semua orang serentak kaget mengusikkan diri mereka namun para pelayan & prajurit yang berdiri dibelakang mereka langsung menodorkan pedang pada leher mereka termasuk pada ruqayah, ibu hamida, salima & ratu lain. rakyat panik bukan main " dia membunuh raja" "raja telah dibunuh" banyak rakyat yang berucap demikian. para menteri & ratu tampak & menangis tidak bisa berbuat apa-apa, Maham angapun terkejut melihat Raja Jalal tergeletak dibunuh. " maksudku telah terpenuhi, inilah yang aku inginkan" ujar atifah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 310
Ratu Jodha yang sedang berjalan tenang mendengar jeritan-jeritan dari dalam ruangan . datang suami atifa menghampiri atifah dgn membawa banyak prajurit " raja telah dibunuh". " dia sudah mati" Ratu Jodha yg mendengar hal itu lari terpogoh-pogoh akan menghampiri Raja Jalal, namun prajurit menghentikan " ini tidak mungkin, ini tidak mungkin, ini tidak mungin" ucap Ratu Jodha dgn air mata yang mengalir " ya raja kalian sudah mati, aku ingin dia mati, aku ingin bunuh dia setelah aku menikah dengan, Raja Jalal pantas mendapatkan ini" ujar atifa " tangkap mereka" ucap suami atifa " apa yg kau lakukan atifa? dia adalah suamimu" ucap Ratu Jodha dgn kalimat yang terbata bata, atifah tertawa " tentu, Raja Jalal adalah suaminya atifa, tapi pernikahan ini tidak sah. karena aku bukan atifa, namaku sakeenah. karena aku bukan atifa, jadi pernikahan ini tidak sah" ujar atifah dgn bangganya, suami atifah menyuruh prajurit untuk memenjarakan semua ratu & wanita, Ratu Jodha ditarik tapi ia melawan " tidak, aku tak mau meninggalkan raja, lepaskan aku. Rajaaaa " teriak Ratu Jodha dgn menangis " sepertinya ratu Ratu Jodha yang paling terpukul dgn kematian raja" ucap suami atifa " Raja Jalal membenci dia" timpal atifah, maan singh memberontak melepaskan diri & menghampiri Ratu Jodha " bibi, sekarang kita harus hati-hati. kita telah kehilangan raja, tolong pikirkan bayimu" bisik maan singh pada Ratu Jodha
Maham anga meneriaki atifa "apa yang kau lakukan, sakeenah? kau membunuh Raja Jalal? aku yang mengasuh dia saat bayi, aku sayang dia lebih dari anakku sendiri, & kau bunuh dia tepat depan mataku? kenapa kau membunuh dia?" tanya maham menangis, atifah bingung dia tak mengatakan apapun " kau seharusnya tak membunuh Raja Jalal! Aku tidak menyuruhmu membunuhnya!!" teriak maham (sambil menampar keras atifah lalu menjambak rambutnya)" kita seharusnya hanya menggulingkan tahtanya, aku yang menentukan hidup Raja Jalal" timpal maham lagi, Ratu Jodha & ruqayah melotot mendengar ucapan maham, suami atifa membela diri ia membunuh Raja Jalal karena takut jika Raja Jalal hidup mereka tak akan diampuni mereka takut Raja Jalal membunuh mereka, maham terus memarahi atifah & suaminya.
Maham terjatuh duduk lemas menangis " Raja Jalal... ya Allah, Raja Jalal... demi Allah aku hanya ingin menggulingkan tahtamu, kumohon mengertilah kenapa aku melakukan ini, maafkan aku mengatakan ini, tapi kau sudah tak pantas menjadi raja lagi. kau jatuh cinta & merusak semuanya, diaaa (menunjuk Ratu Jodha) kau jatuh cinta pada Ratu Jodha, & itu menghancurkan semuanya! kau telah melupakan aku, aku sudah seperti ibumu, kau bahkan mengatakan kalau aku tak pantas menjadi ibumu, kau merenggut kekuasaanku, tidak ada yang menghormati aku lagi, itu sebabnya aku merencanakan semua ini. kelemahanmu pada wanita yang menghancurkan dirimu, itu sebabnya aku perintahkan sakeena untuk menjebakmu, aku ingin kau melupakan Ratu Jodha! aku lakukan ini untuk menggulingkan tahta mu, aku ingin berikan pelajaran padamu, tapi percayalah aku tak mau kau mati Raja Jalal" ucap maham anga
Ratu Jodha benar-benar marah " aku akan membunuhmu!" ucap Ratu Jodha sembari melangkah, namun kaki Ratu Jodha disandung oleh suami atifah & hampir jatuh namun tiba-tiba ada seseorang yang berpakaian ulama menahan & menangkap Ratu Jodha, & ternyata itu adalah Raja Jalal yang menyamar. "aku sebenarnya akan mengampunimu, bibi tapi kau telah mencoba menyakiti Ratu Jodha" ucap Raja Jalal, Ratu Jodha yang tahu betul itu suara suaminya tersenyum lega, maham & semua serentak menoleh pada Raja Jalal yg menyamar sebagai ulama tua itu, Raja Jalal membuka turban & melepaskan jenggot putihnya itu lalu ia mengusap wajahnya & merampihkan rambut, telihatlah sosok Raja Jalal raja mughal itu, maham kaget bukan main." Jalaaaaaal..." ujar maham sembari bangkit dari duduk & berniat memeluk Raja Jalal, namun Raja Jalal membentak " kurasa semakin tua, pikiranmu semakin terganggu, Maham Anga, itu sebabnya kau tidak menyadari jumlah pelayanmu. lihatlah baik-baik, apa kau tidak merasa kehilangan seorang pelayan?" tanya Raja Jalal. Sinopsis Jodha Akbar Episode 310
Maham berjalan mundur mendekati pria yang tadi dibunuh atifa, lalu membuka
karangan bunga yang menutupi wajah pria itu & ternyata itu adalah pelayan
maham, bibirnya dijahit, maham melotot " kau mungkin lolos sekali, tapi
tidak lagi! kami sudah mengambil semua senjatamu" ucap amanula " kami
bahkan menguasai ruang senjata" timpal maham "
kau harus periksa ruangannya sebelum menguasainya, kau tahu? tidak ada
senjata disana. apa kau pikir aku akan angkat senjata hanya kraena rakyatku
menantangku? aku hanya ingin membuat semua orang takut" ujar Raja Jalal,
lalu mengeluarkan pedang dari belakang punggungnya " raja....."
teriak seorang prajurit sambil berlari menyerang Raja Jalal, namun Raja Jalal
cepat tanggap ia segera melawan semua prajurit itu sendirian, dan lalu ia
bertarung sengit dgn amanula, akhirnya amanula suami atifa mati ditangan Raja
Jalal. Raja Jalal kemudian mendekati maham" Maham Anga, bagaimana kau bisa
lupa bahwa kaulah yang mengajari aku? itu sebabnya aku bisa mematikan senjata
seperti apapun" ujar Raja Jalal" Raja Jalal, cobalah mengerti, istana
ini ada dalam kuasaku sekarang, kau tidak akan bisa menang" ucap maham
"aku akan ulangi lagi, bagaimana kau bisa lupa kalau kau yang mengajari
aku? apa kau pikir, aku akan diam saja.