Heboh Palu Arit Anindya
Anindya Kusuma Putri usia 23 tahun merupakan pemenang Puteri Indonesia Tahun 2015  menjadi perbincangan hangat 
didunia maya, pasalnya dia mengupload foto pribadinya menggunakan kaos 
atau t-shirt yang bergambar palu arit. Pasti banyak orang yang 
mengetahui arti dari simbol gambar tersebut sebagai PKI.
Kontroversi Putri Indonesia 2015 yang pakai Kaos Palu Arit
Akhirnya perwakilan Jawa Tengah angkat 
bicara dalam jumpa pers singkat mengenai alasan dibalik penggunaan kaos 
dengan lambang yang identik dengan paham komunis.
Putri cantik ini berkata bahwa -shirt 
tersebut ia kenakan pada 2 tahun silam atau sekitar tahun 2013. Saat 
dirinya sedang  mengikuti program pertukaran pelajar Association 
Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales 
(AIESEC) dan belum bergabung dengan Yayasan Puteri Indonesia.
Anin adalah nama akrab sapaannya, dia 
aktif dalam organisasi AIESEC dan juga menjabat sebagai presiden utama 
dari tahun 2013 sampai 2014.
Sebagai delegasi Indonesia di konferensi
 luar negeri dan terlibat pertukaran pelajar, diapun mengaku bahwa 
terbiasa melakukan pertukaran kaos dengan teman-teman AIESEC lainnya 
yang berasal dari 130 negara yang berbeda-beda. Terkait kaos merah 
berlambang palu arit tersebut, Anin menjelaskan bahwa itu merupakan kaos
 yang diberikan temannya yang yaitu mahasiswa asing dari Vietnam.
“Saya menghormati teman saya yang 
memberikan t-shirt (kaos) itu kepada saya,” demikian disampaikan saat 
jumpa pers di gelar di Graha Mustika, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 
Selasa 24 Februari 2015. Dia mengukuhkan bahwa penggunaan kaos tersebut 
untuk menghargai pemberian dari seorang temannya.
Tepanya lagi, kaos tersebut ia gunakan 
saat penanaman pohon di Semarang, Jawa Tengah yang saat itu turut 
mengundang mahasiswa AIESEC dari Vietnam. Bahkan mnurutnya pertukaran 
kaos tersebut adalah hal yang wajar dilakukan dengan teman-teman negara 
lain.
“Kalau di Instagram itu nggak cuman saya
 post baju dari Vietnam saja. Masih banyak baju yang lain sebenarnya. 
Tapi yang dibahas kok hanya yang Vietnam. Saya sadar bahwa kita 
mempunyai sejarah yang kurang bagus terhadap itu tapi maksudnya bukan 
seperti itu, bukan maksud identitas saya sebagai palu arit. Tapi memang 
khusus menghormati teman saya yang datang jauh-jauh dari Vietnam yang 
saat itu sedang berkegiatan bersama saya”, ungkapnya.
Seharusnya sebagai manusia yang ngakunya intelek, anindya mampu lebih berhati-hati dan memikirkan setiap tindakan yang akan dilakukannya. Apalagi amsalah sensitif seperti ideologi terlarang PKI ini.