Sinopsis King Suleiman (Abad Kejayaan) Episode 3: Awal Mula Kebencian Mahidevran kepada Alexandra
Sinopsis King Suleiman episode 2 – Suleiman dan Alexandra sedang asyik bersama, pertemuan mereka diisi dengan saling bercerita, saling mengenal satu dengan lainnya dan tentunya bercinta sepanjang malam.
Sinopsis King Suleiman episode 3- Awal Mula Kebencian Mahidevran kepada Alexandra, Kehadirannya membuat Mahidevran merasa tersisih
Sinopsis King Suleiman episode 3- Mahidevran sedang dikamarnya dan bersiap diri
untuk menemui Sultan Suleiman nanti malam, ia harus tampak cantik malam nanti.
Tetapi Gulsah, pelayannya membawa kabar yang tidak menyenangkannya, bahwa
Sultan masih bersama Alexandra. Berita itu membuatnya terkejut dan sangat
kecewa sampai sampai botol parfum yang ia pegang tumpah dikarpet. Kemudian ia
meminta semua pelayannya untuk keluar dari kamar…
Ia
menangis , hanya Gulsah yang menemaninya di kamar. “Bagaimana mungkin ia
melakukan ini kepadaku, aku adalah cinta sejatinya, bagaimana mungkin” kata
Mahidevran pada dirinya sendiri. Gulsah yang sedang didekatnya berusaha
menghiburnya, ia meminta Mahidevran untuk bersabar dan tidak terlalu
keras pada dirinya sendiri.
Dikamar Sultan, Alexandra sedang menirukan
gaya gaya orang orang yang bertanggung jawab atas kamar para budak, Seperti
Daye hatun dan Sumbul Aga. Sultan suleiman sampai tertawa terpingkal pingkal
melihatnya.
Hatice
mendatangi Mahidevran yang sedang menangis… Mahidevran mengeluhkan perlakuan
sultan kepadanya.”Aku yang telah menunggunya, sekarang dia malah bersama dengan
budak rusia”
“Saudaraku
seorang Sultan sekarang, bagaimana mungkin kami menanyakan pilihannya.,
mahidevran kau adalah favoritnya jangan bersikap seperti selir baru ” Jawab
Hatice , kemudian mereka berdua berpelukan.
Sinopsis King Suleiman episode 3 – Sultan Suleiman Memanggil Alexandra dengan nama baru ” Hurrem”
Sinopsis King Suleiman episode 3 – Alexandra masih menirukan gaya Nigar khalpa
ketika Sultan kemudian mendatanginya dan membisikan nama ” Hurrem ” ketelinganya.
“Hurrem, apa artinya” tanya Alexandra
“Hurrem, apa artinya” tanya Alexandra
“Hurrem
berarti yang ceria, yang selalu membuat kita tersenyum. Mulai sekarang namamu
adalah Hurrem” kata Sultan sambil membelai dan mencium Alexandra. Kemudian
mereka memadu cinta kembali…
Waktu
yang seharusnya dimiliki Mahidevran untuk bersama Sultan Suleiman akhirnya
terlewatkan, Alexandra menghabiskan 2 malam bersama Sultan.
Alexandra
kembali kekamar para budak, semua yang disana menanyainya, Alexandra mengatakan
kepada mereka bahwa Alexandra telah mati dan berganti menjadi Hurrem, sekarang
itulah namanya. Semua budak disana mengejeknya, apa ia mendapatkan nama
itu dari malaikat, kata mereka. Tapi dengan penuh percaya diri Alexandra
mengatakan bahwa Sultanlah yang memberi nama itu.
Pembicaraan
Alexandra dan budak lainnya didengarkan oleh Gulsah yang langsung menceritakaan
kejadian tersebut kepada Mahidevran
Ibrahim
menemani Mustafa yang bersiap untuk pergi berdoa ke Hagia Sophia bersama
ayahnya, Sultan Suleiman. Mustafa mengatakan pada Ibrahim bahwa ia akan berdoa
agar ayahnya lebih mencintainy dan memberinya waktu untuk menemaninya bermain
dan membawanya berburu.
Sumbul
aga menemui Hafsa Sultan untuk melaporkan tentang apa yang dikatakan ahli
perbintangan tentang anaknya, Sultan Suleiman. Ahli perbintangan menuliskan
sebuah surat untuknya. Hafsa meminta Sumbul untuk membacanya.
“Kami
bertanya tentang Sultan Suleiman yang akan menjadi Sultan Ke sepuluh Ottonom,
Seperti kita semua kita memiliki 10 tangan dan jari kaki, untuk memegang kitab
suci nabi kita pada bulan kesepuluh dan menjadi 10 bagian. Seperti kitab kuno
Nabi Kita yang juga memiliki 10 pengikut, maka Sultan kita ini mewakili nomor
yang sempurna, ini menunjukkan bahwa ia akan berkuasa di mana mana dari mulai
matahari terbit hingga terbenam”
Hafsa
terlihat puas dengan ramalan ahli perbintangan, bahwa anaknya akan menjadi
Sultan yang berkuasa.
Suleiman
berangkat menuju Hagia Sophia dengan dielu elukan oleh para rakyatnya. Para
Rakyat memasukkan surat surat pengaduan kedalam kotak.
Dikamar
para budak , Gulnihal meminta Hurrem untuk menceritakan tentang Sultan
Suleiman…
“Sangat
kuat, sangat tampan…” Jawab Hurrem, dengan tersenyum simpul.
“Kau
bersamanya selama 2 hari, apa saja yang kau lakukan ?” tanya Gulnihal. Hurrem
belum sempat menjawabnya ketika Daye hatun dan Sumbul mendatanginya, dan
meminta dia untuk mengambil barang barangnya karena ia akan memiliki kamar
baru.
Sumbul
mengatakan bahwa budak rusia yang bernama Hurrem akan di promosikan menjadi
selir.
Daye
Hatun berkata ” Hurrem Sultan, Sultan Suleiman mengirimkan ini kepadamu”.
Hurrem menerima pemberian tersebut yang ternyata sebuah cincin berlian bermata
putih dan koin emas. Semua budak yang ada dikamar itu menjadi iri dengan Hurrem
yang telah berhasil menakhlukkan hati Sultan.
Hurrem
senang sekali memasuki kamarnya yang baru, ia mencoba semua barang barang yang
ada disana. Nigar chalpa mengingatkannya agar tak bertingkah seperti anak
kecil, yang paling penting adalah mempromosikan kamar ini, tinggal didalamnya
dan naik.
“Kau
memiliki banyak saingan, mereka akan membuat jebakan untukmu. waspadalah dan
jangan sekali2 terlibat perkelahian” kata Nigar Chalpa mengingatkan Hurrem.
Sultan
suleiman menemani Mustafa bermain pedang dengan pengawal. Ibrahim mendatangi
Sultan dan menunjukkan surat surat aduan, Sultan meminta salah satu surat untuk
dibacakan .
Seorang
pedagang yang mengadukan pajak yang terlalu tinggi, sedangkan orang 2 venezia
membeli dengan harga murah dan pajak yang murah pula sehingga mereka
mendapatkan untung lebih besar. Kemudian Suleiman memerintahkan Piri Pasha
untuk menaikkan pajak orang2 venezia dan menurunkan pajak rakyat mereka
sendiri…
Suleiman
adalah seorang raja yang adil dan bijaksana, Rakyat Ottoman sangat
menghormatinya….
Bagaimanakah
kisah selanjutnya?? Apakah Piri pasha akan benar2 menjalankan perintah Sultan,
Apa yang akan dilakukan Mahidevran untuk melampiaskan kekesalannya kepada
Hurrem?
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)