JK Tak Setuju Program Nasionalisasi Aset Prabowo
Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengkritik munculnya gagasan
nasionalisasi aset negara yang digadang-gadang pasangan Prabowo-Hatta.
Menurut JK, nasionalisasi aset akan membuat ekonomi mengalami
guncangan.
"Kalau tiba-tiba kita melakukan nasionalisasi aset, maka habis ekonomi, habis kita," kata JK di hadapan sekitar 80 pengusaha sukses di Sukajadi Hotel, Jalan Sukajadi, Bandung, Rabu, 28 Mei 2014.
Kritikan tersebut diungkapkan Jusuf Kalla saat memberikan pandangan kepada pengusaha tentang pentingnya memilih orang yang layak memimpin bangsa ini. Menurut JK, pengusaha harus berperan aktif mendorong pemimpin yang berpihak kepada perbaikan ekonomi bangsanya. "Karena mereka nanti yang menentukan nasib bapak-bapak dan bapak yang melanjutkan ke karyawan," ujar dia.
"Kalau tiba-tiba kita melakukan nasionalisasi aset, maka habis ekonomi, habis kita," kata JK di hadapan sekitar 80 pengusaha sukses di Sukajadi Hotel, Jalan Sukajadi, Bandung, Rabu, 28 Mei 2014.
Kritikan tersebut diungkapkan Jusuf Kalla saat memberikan pandangan kepada pengusaha tentang pentingnya memilih orang yang layak memimpin bangsa ini. Menurut JK, pengusaha harus berperan aktif mendorong pemimpin yang berpihak kepada perbaikan ekonomi bangsanya. "Karena mereka nanti yang menentukan nasib bapak-bapak dan bapak yang melanjutkan ke karyawan," ujar dia.
Isu nasionalisme aset mengemuka dari arah gagasan-gagasan Prabowo Subianto, calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya. Prabowo kerap mengampanyekan kritikan terhadap penjualan aset negara. Ia menginginkan agar aset yang terjual itu bisa kembali menjadi milik Indonesia.
"Indonesia membutuhkan pemimpin yang bekerja tanpa kekerasan, tanpa nasionalisasi aset, dan tanpa ambil alih," ucap dia.
Sumber:http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/28/269580821/JK-Serang-Program-Nasionalisasi-Aset-ala-Prabowo
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)