Peperangan Muslim dengan Yahudi Tanda Kiamat?
Pertanyaan:
Bagaimana (penjelasan) tentang hadis “Hari kiamat tidaklah datang sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi…., hingga batu dan pohon berkata, ‘Wahai orang muslim, ini orang Yahudi di belakangku, maka bunuhlah (dia)!’”?
Jawaban:
“Hadis peperangan antara Muslim dan Yahudi di akhir zaman itu benar, dan kemenangan akan berada di tangan umat Islam. Apa syaratnya? Syaratnya ada dalam hadis itu sendiri, yaitu orang muslim menyandang predikat ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah’. Sehingga, untuk memang dan memimpin, kita harus menjadi muslim dan hamba Allah, sebagaimana perintah Allah,
Inilah yang kita minta, yang kita harapkan, dan yang kita perjuangkan. Jadi, bukan masalah kuatnya ekonomi dan besarnya jumlah pasukan, sebab:
Sumber: Majalah As-Sunnah, Edisi 11, Tahun VIII, 1425 H/2004 M.
Dengan pengeditan oleh redaksi www.KonsultasiSyariah.com
Bagaimana (penjelasan) tentang hadis “Hari kiamat tidaklah datang sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi…., hingga batu dan pohon berkata, ‘Wahai orang muslim, ini orang Yahudi di belakangku, maka bunuhlah (dia)!’”?
Jawaban:
“Hadis peperangan antara Muslim dan Yahudi di akhir zaman itu benar, dan kemenangan akan berada di tangan umat Islam. Apa syaratnya? Syaratnya ada dalam hadis itu sendiri, yaitu orang muslim menyandang predikat ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah’. Sehingga, untuk memang dan memimpin, kita harus menjadi muslim dan hamba Allah, sebagaimana perintah Allah,
وَلَـكِن كُونُواْ رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ
‘Akan tetapi, (dia berkata), ‘Hendaklah kamu menjadi orang-orang 
Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu 
tetap mempelajarinya.’” (QS. Ali Imran:79)Inilah yang kita minta, yang kita harapkan, dan yang kita perjuangkan. Jadi, bukan masalah kuatnya ekonomi dan besarnya jumlah pasukan, sebab:
كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Betapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan 
golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang 
yang sabar.’ (QS. Al-Baqarah:249)
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
‘Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.‘ (QS. Al-Mudatstsir:31)
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّهُ فِي 
مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ 
فَلَمْ تُغْنِ عَنكُمْ شَيْئاً وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الأَرْضُ بِمَا 
رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُم مُّدْبِرِينَ
‘Sesungguhnya, Allah telah menolong kamu (wahai orang-orang 
mukmin), di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) Perang Hunain, 
yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka 
jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun, dan 
bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke 
belakang dengan bercerai-berai.’ (QS. At-Taubah:25)” (Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi)Sumber: Majalah As-Sunnah, Edisi 11, Tahun VIII, 1425 H/2004 M.
Dengan pengeditan oleh redaksi www.KonsultasiSyariah.com