Ford : Adaptive Steering Systemnya Kami Paling Cerdas
Menyetir mobil adalah keahlian yang harus sering dipraktikkan. Oia baru-baru ini sya mendapat kabar bahwa Merk Mobil Ford telah berhasil mengembangkan sistem kemudi yang katanya paling cerdas yang mereka namakan Adaptive Steering System. Para insinyur mobil merk Ford telah menemukan sebuah sistem cerdas yang disebut sebagai Adaptive Steering system yang akan segera bisa diterapkan.
Sistem baru Ford mampu mengubah rasio kemudi sesuai dengan kecepatan kendaraan. Sejatinya Ini bukan penambahan gigi dan motor listrik pertama yang diterapkan untuk membantu mengarahkan roda depan, karena sudah ada Audi, BMW dan Lexus tercatat sebagai pelopor. Meskipun demikian, Adaptive Steering system Ford diklaim merupakan yang paling cerdas di antara semuanya untuk saat ini.
Komponen utama sistem ini berupa penambahan sebuah motor listrik DC, worm gear yang mengendalikan helical gear dengan rasio reduksi 48:1, dua needle bearing dan sebuah rangkaian pengatur elektronik yang seluruhnya terdapat di dalam roda kemudi.
Untuk memberikan ruang pada teknologi itu ke dalam roda kemudi, mitra pengembangan Takata merancang modul 'vacuum-packed' kantung udara yang lebih kompak. Komponen Adaptive Steering hanya memberikan bobot tambahan 0,9 kg ke dalam perangkat roda kemudi berbobot 3 kg.
Si dalamnya terdapat rangkaian elektronik yang memonitor kecepatan kendaraan dan posisi roda kemudi dan memerintahkan motor listrik untuk menambah atau mengurangi hingga 35% ke gerakan pengemudi yang diberikan ke roda kemudi.
Putaran lock-to-lock dapat dikurangi dari 2,6 putaran (pada Ford Focus) menjadi hanya 2.0 putaran. Sistem tersebut kompatibel dengan hampir semua mobil dan truk ringan di jajaran Ford, namun belum ada informasi model apa yang nanti akan pertama kali menggunakannya.
Upaya yang saat ini tengah dikejar adalah meminimalisasi gesekan sistem dan menghilangkan celah antara roda-roda gigi cacing (worm gear).
Pada kecepatan rendah dan belokan patah, selama manuver parkir atau ketika melakukan slalom zig-zag melalui konus-konus, motor listrik akan membantu menambah sudut-sudut belokan roda-roda sehingga gerakan tangan pengemudi di roda kemudi bisa lebih efisien.
Ketika dalam kecepatan jelajah, respons kemudi dikurangi yang membuat pengemudi melakukan perpindahan jalur bisa berlangsung lebih mulus sehingga kepala penumpang tidak berguncang-guncang.
Hebatnya lagi, sistem Adaptive Steering Ford tersebut kompatibel diterapkan pada sistem power steering baik yang menggunakan mekanisme hidrolik maupun elektrik.*lampungpost
Sistem baru Ford mampu mengubah rasio kemudi sesuai dengan kecepatan kendaraan. Sejatinya Ini bukan penambahan gigi dan motor listrik pertama yang diterapkan untuk membantu mengarahkan roda depan, karena sudah ada Audi, BMW dan Lexus tercatat sebagai pelopor. Meskipun demikian, Adaptive Steering system Ford diklaim merupakan yang paling cerdas di antara semuanya untuk saat ini.
Komponen utama sistem ini berupa penambahan sebuah motor listrik DC, worm gear yang mengendalikan helical gear dengan rasio reduksi 48:1, dua needle bearing dan sebuah rangkaian pengatur elektronik yang seluruhnya terdapat di dalam roda kemudi.
Untuk memberikan ruang pada teknologi itu ke dalam roda kemudi, mitra pengembangan Takata merancang modul 'vacuum-packed' kantung udara yang lebih kompak. Komponen Adaptive Steering hanya memberikan bobot tambahan 0,9 kg ke dalam perangkat roda kemudi berbobot 3 kg.
Si dalamnya terdapat rangkaian elektronik yang memonitor kecepatan kendaraan dan posisi roda kemudi dan memerintahkan motor listrik untuk menambah atau mengurangi hingga 35% ke gerakan pengemudi yang diberikan ke roda kemudi.
Putaran lock-to-lock dapat dikurangi dari 2,6 putaran (pada Ford Focus) menjadi hanya 2.0 putaran. Sistem tersebut kompatibel dengan hampir semua mobil dan truk ringan di jajaran Ford, namun belum ada informasi model apa yang nanti akan pertama kali menggunakannya.
Upaya yang saat ini tengah dikejar adalah meminimalisasi gesekan sistem dan menghilangkan celah antara roda-roda gigi cacing (worm gear).
Pada kecepatan rendah dan belokan patah, selama manuver parkir atau ketika melakukan slalom zig-zag melalui konus-konus, motor listrik akan membantu menambah sudut-sudut belokan roda-roda sehingga gerakan tangan pengemudi di roda kemudi bisa lebih efisien.
Ketika dalam kecepatan jelajah, respons kemudi dikurangi yang membuat pengemudi melakukan perpindahan jalur bisa berlangsung lebih mulus sehingga kepala penumpang tidak berguncang-guncang.
Hebatnya lagi, sistem Adaptive Steering Ford tersebut kompatibel diterapkan pada sistem power steering baik yang menggunakan mekanisme hidrolik maupun elektrik.*lampungpost