Politik Dibalik Stasiun Televisi...
Biaya pembuatan dan operasional sebuah stasiun TV Swasta Nasional amat
besar. Bisa mencapai trilyunan rupiah per tahun. Selain harus menyewa
satelit agar bisa memancarkan siaran ke pulau2 lain di seluruh
Indonesia, mereka juga harus membuat berbagai pemancar TV di seluruh
kota agar siaran TV mereka bisa ditangkap dgn antena biasa. Belum lagi
biaya untuk program TV yang per jamnya bisa menelan ratusan juta rupiah.
Tak heran meski pendapatan iklan cukup besar, namun karena biaya
operasional yang amat besar, banyak stasiun TV Nasional yang merugi.
Dengan besarnya biaya tersebut, tak heran jika mantan orang terkaya di
dunia, Liem Sioe Liong pemilik Indofood, Indomobil, BCA dsb hanya bisa
memiliki 1 stasiun TV saja, yaitu Indosiar yang saat ini
boleh dikata biasa2 saja. Itu pun akhirnya dibeli oleh Eddy Kurnadi
Sariatmaja. Kekayaan Liem Sioe Liong US$ 800 milyar sementara anaknya,
Anthony Salim US$ 3,6 milyar:
http://finance.detik.com/read/2012/06/10/194640/1937501/68/tahun-2006-forbes-catat-kekayaan-om-liem-us--800-juta
Sementara para konglomerat yang memiliki harta trilyunan rupiah seperti Mbak Tutut harus kehilangan TPI yang diambil-alih Hary Tanoesoedibjo dan beralih nama jadi MNC. Begitu pula dengan Bambang Soeharto harus kehilangan RCTI yang juga diambil alih oleh Hary Tanoe. Abdul Latif pemilik LaTV juga terpaksa harus menyerahkan stasiun TVnya sehingga akhirnya berubah jadi TVOne. Dan banyak lagi stasiun2 TV Swasta terutama Nasional yang berubah kepemilikan karena tak mampu menanggung dana operasional yang bisa mencapai trilyunan rupiah itu.
http://finance.detik.com/read/2012/06/10/194640/1937501/68/tahun-2006-forbes-catat-kekayaan-om-liem-us--800-juta
Sementara para konglomerat yang memiliki harta trilyunan rupiah seperti Mbak Tutut harus kehilangan TPI yang diambil-alih Hary Tanoesoedibjo dan beralih nama jadi MNC. Begitu pula dengan Bambang Soeharto harus kehilangan RCTI yang juga diambil alih oleh Hary Tanoe. Abdul Latif pemilik LaTV juga terpaksa harus menyerahkan stasiun TVnya sehingga akhirnya berubah jadi TVOne. Dan banyak lagi stasiun2 TV Swasta terutama Nasional yang berubah kepemilikan karena tak mampu menanggung dana operasional yang bisa mencapai trilyunan rupiah itu.
Jadi jika ada orang yang bukan termasuk orang terkaya di Indonesia, tapi
tiba2 bisa bikin stasiun TV, apalagi bukan cuma 1 atau 2, bahkan lebih
dari itu, hendaknya kita bertanya DARI MANA UANGNYA?
Ada stasiun TV yang merugi dan nyaris tutup. Tapi setelah menayangkan siaran Voice of America
yang dimiliki oleh pemerintah AS, tiba-tiba jadi selamat dan terus
beroperasi. Bagaimana bisa TV Pemerintah AS menyiarkan siarannya di TV
Swasta Nasional sementara TVRI saja susah?
http://en.wikipedia.org/wiki/Voice_of_America
Ada pula pengusaha yang merugi dan banyak hutang sehingga perusahaan2nya
banyak yang bangkrut dan masuk BLBI tapi ternyata bisa beli 2 stasiun
TV Nasional. Belakangan pengusaha ini diketahui bekerjasama dengan
keluarga Rotshchild. Artinya memang ada dana AS yang mengalir di sini.
Hebatnya lagi, sebagian pemilik stasiun TV tsb terjun ke dunia politik.
Bahkan mencalonkan diri jadi presiden. Darimana dana mereka berasal? Tak
heran jika ada kekhawatiran akan adanya Capres Boneka.
Dan memang rata2 mereka semua direstui oleh AS. Hanya ada 1 capres yang
tidak direstui AS. Jadi silahkan anda pikir sendiri. Sebagai pemilik
Dollar, mudah sekali bagi AS untuk mencetak uang dan memberikannya
kepada orang-orang yang mau jadi boneka mereka.
AS sangat bersemangat untuk menguasai negara lain sehingga kekayaan alam dan ekonomi negara2 tsb bisa mereka kuasai. Jika tidak bisa menempatkan presiden boneka lewat Pemilu, AS tak sungkan2 mengirim pasukan atau pun menggerakkan pemberontakan bersenjata agar bisa mendapat pemimpin yang rela menyerahkan kekayaannya pada AS.
Berikut beberapa pemilik TV Swasta Nasional di Indonesia:
Hary Tanoesoedibjo: MNC TV, RCTI, dan Global TV
Aburizal Bakrie: AnTV dan TV One
Surya Paloh: MetroTV
Chairul Tanjung: Trans TV dan Trans 7
Eddy Kurnadi Sariatmaja: SCTV dan Indosiar
Rujukan:
Sindiran Dipo Alam untuk Capres Pemilik Stasiun TV
Melalui akun Twitter-nya, Dipo menyindir para pemilik stasiun TV yang akan maju sebagai capres, tetapi elektabilitasnya rendah. "Elektibiltas partai dan pencapresannya kecil, tapi karena punya TV gaung politiknya bak kodok bangkong gelembungkan tenggorokannya, bakal kempes," tulis dia.
"Beberapa TV dipakai kampanye terselubung pemilik atau partainya. Pemiliknya ditampilkan sebagai pahlawan, yang lain diliput bak black campaign," kata Dipo.
http://nasional.kompas.com/read/2013/12/09/0953467/Sindiran.Dipo.Alam.untuk.Capres.Pemilik.Stasiun.TV
Hary Tanoesoedibjo: MNC TV, RCTI, dan Global TV
Aburizal Bakrie: AnTV dan TV One
Surya Paloh: MetroTV
Chairul Tanjung: Trans TV dan Trans 7
Eddy Kurnadi Sariatmaja: SCTV dan Indosiar
Rujukan:
Sindiran Dipo Alam untuk Capres Pemilik Stasiun TV
Melalui akun Twitter-nya, Dipo menyindir para pemilik stasiun TV yang akan maju sebagai capres, tetapi elektabilitasnya rendah. "Elektibiltas partai dan pencapresannya kecil, tapi karena punya TV gaung politiknya bak kodok bangkong gelembungkan tenggorokannya, bakal kempes," tulis dia.
"Beberapa TV dipakai kampanye terselubung pemilik atau partainya. Pemiliknya ditampilkan sebagai pahlawan, yang lain diliput bak black campaign," kata Dipo.
http://nasional.kompas.com/read/2013/12/09/0953467/Sindiran.Dipo.Alam.untuk.Capres.Pemilik.Stasiun.TV
http://id.wikipedia.org/wiki/Hary_Tanoesoedibjo
http://id.wikipedia.org/wiki/Trans7
http://id.wikipedia.org/wiki/RCTI
Konglomerat Media Sebagai Propagandis Politik
http://smkmatjeh.wordpress.com/2012/09/28/konglomerat-media-sebagai-propagandis-politik/
http://www.kaskus.co.id/thread/51cbbd8e8127cfb640000005/inilah-pemilik-saluran-tv-nasional-yang-biasa-kita-tonton/1
http://www.bimbingan.org/nama-nama-pemilik-stasiun-televisi-swasta.htm
Kekayaan Liem Sioe Liong US$ 800 milyar sementara anaknya, Anthony Salim US$ 3,6 milyar:
http://finance.detik.com/read/2012/06/10/194640/1937501/68/tahun-2006-forbes-catat-kekayaan-om-liem-us--800-juta
http://www.bimbingan.org/nama-nama-pemilik-stasiun-televisi-swasta.htm
Kekayaan Liem Sioe Liong US$ 800 milyar sementara anaknya, Anthony Salim US$ 3,6 milyar:
http://finance.detik.com/read/2012/06/10/194640/1937501/68/tahun-2006-forbes-catat-kekayaan-om-liem-us--800-juta
http://infozaman.blogspot.com/2014/04/stasiun-tv-swasta-capres-dan-as.html
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)