Alangkah Lucunya Negeri Ini

Alangkah lucunya negeri . Ya itulah negeriku indonesia. Kalimat ini bahkan menjadi sebuah judul film yang dibuat oleh bang Dedi Mizwar. Alangkah lucunya negeri ini muncul lagi menjelang pemilu. Bagaimana mau maju negaraku jika masih terjadi "alangkah lucunya negeri ini" di mana-mana.

Sebentar lagi akan diadakan pilihan umum untuk memilih anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. Namun dari beberapa hasil survey, ternyata justru partai paling korup yang paling  tingggi tingkat elektabilitasnya. Sekali lagi bagi saya terjadi "alangkah lucunya negeri ini". Seharusnya masyarakat bisa memberi hukuman kepada partai-partai yang sesuai data banyak kadernya dipidana korupsi dengan tidak memilihnya. Tetapi justru mereka merajai hasil-hasil survey? Itulah lah lucunya negeriku Indonesia.
Silahkan lihat  video ini:


Dari video di atas sungguh aneh dan lucu, menurut saya, kenapa partai-partai dengan jumlah koruptor paling banyak justru tingkat elektabilitasnya paling tinggi. Ada dua kemungkinan penyebabnya: 1. Partai-partai tersebut memiliki sumber daya yang mampu meredam isu atau pemberitaan korupsi para kadernya 2. Matinya akal sehat sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sungguh lucu bukan? Partai dengan jumlah politisi yang dipidana korupsi paling banyak justru paling tinggi tingkat elektabilitasnya. Mungkin hal ini hanya terjadi di Indonesia.

Tulisan Serupa: http://www.iwanyuliyanto.wordpress.com/2014/02/15/keberuntungan-jawara-partai-korup-di-negeri-ironisia/

Comments

  1. Sekarang masyarakat bukan milih partai bung, tapi lebih memilih sosok. Masyarakat tak percaya lagi dg yg namanya partai, apalgi partai yg ngaku lebih islami dari partai lainnya nyatanya bohong juga. Dan anda tahu yang ngomong di video itu milih siapa ?

    ReplyDelete

Post a Comment

Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)

Popular posts from this blog

Daftar Alamat Kanwil dan KPKNL Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Video Malam Pertama Jodha Jalal Tanpa Sensor

Contoh Tata Tertib Technikal Meeting Turnament Fulsal di Kampus Mahasiswa