Jawara Shaolin Terjerat Skandal Korupsi dan S3ks
Tiongkok- Kuil kungfu paling terkenal didunia sedang menghadapi masalah yang amat memalukan dengan terungkapnya skandal yang melibatkan para pemimpin kuil kuno Shaolin itu.
Dilansir dari laman Shanghai-ist, Minggu (2/8) , seorang murid shaolin bernama Shi Zhengyi, telah mengunggah serangkaian tuduhan di forum-forum online Tiongkok dalam sepekan terakhir. Dia menyebut kepala biara , Shi Yongxin, tidak lebih dari seorang koruptor dan penjahat kelamin, yang memiliki banyak anak haram dengan beberapa biarawati di kuilnya.
Tidak hanya dengan tulisan, Zhengyi juga melengkapi tuduhanya dengan berbagai dokumen , yang mengungkap jika Shi Yongxhin sebenarnya telah dikeluarkan dari Shaolin pada akhir 1980-an.
Dokumen lain yang disertakan , termasuk akta lahir dan dua identitas lain dengan tanggal kelahiran yang berbeda, yang disebut sebagai salah satu anak Yongxin dengan biarawati selingkuhannya.
Zhengyi juga mengunggah bukti transfer sebesar RMB 175.000, dari salah satu kuil cabang pada wanita simpanan Yongxhin. Kontroversi memang seolah tidak pernah habis membelit Yongxhin.
Biksu Buddha itu sebelumnya dijuluki "biksu CEO", karena gayanya dalam mengelola kuil Shaolin berusia 1500 tahun, yang seperti sebuah perusahaan Fortune 500.
Yongxhin telah bertemu dengan banyak pemimpin dunia, mulai dari ratu Elizabeth II hingga Tim Cook, serta sangat mencintai Google Glass. Dia berencana membangun hotel Shaolin senilai $ 297 juta di Australia.
"Jika China bisa mengimpor resor-resor Disney , mengapa negara lain tidak bisa mengimpor Kuil Shaolin ? Promosi budaya adalah langkah yang sangat bermartabat, "Ujar Yongxhin menjawab kritik.
Sumber : Wawasan
Dilansir dari laman Shanghai-ist, Minggu (2/8) , seorang murid shaolin bernama Shi Zhengyi, telah mengunggah serangkaian tuduhan di forum-forum online Tiongkok dalam sepekan terakhir. Dia menyebut kepala biara , Shi Yongxin, tidak lebih dari seorang koruptor dan penjahat kelamin, yang memiliki banyak anak haram dengan beberapa biarawati di kuilnya.
Tidak hanya dengan tulisan, Zhengyi juga melengkapi tuduhanya dengan berbagai dokumen , yang mengungkap jika Shi Yongxhin sebenarnya telah dikeluarkan dari Shaolin pada akhir 1980-an.
Dokumen lain yang disertakan , termasuk akta lahir dan dua identitas lain dengan tanggal kelahiran yang berbeda, yang disebut sebagai salah satu anak Yongxin dengan biarawati selingkuhannya.
Zhengyi juga mengunggah bukti transfer sebesar RMB 175.000, dari salah satu kuil cabang pada wanita simpanan Yongxhin. Kontroversi memang seolah tidak pernah habis membelit Yongxhin.
Biksu Buddha itu sebelumnya dijuluki "biksu CEO", karena gayanya dalam mengelola kuil Shaolin berusia 1500 tahun, yang seperti sebuah perusahaan Fortune 500.
Yongxhin telah bertemu dengan banyak pemimpin dunia, mulai dari ratu Elizabeth II hingga Tim Cook, serta sangat mencintai Google Glass. Dia berencana membangun hotel Shaolin senilai $ 297 juta di Australia.
"Jika China bisa mengimpor resor-resor Disney , mengapa negara lain tidak bisa mengimpor Kuil Shaolin ? Promosi budaya adalah langkah yang sangat bermartabat, "Ujar Yongxhin menjawab kritik.
Sumber : Wawasan