Hasil Lab Beras Plastik Berbeda? Siapa Yang Bohong dan Memanipulasi?
OkeZone. JAKARTA - Setelah enam hari tidak ada kepastian soal beras plastik, akhirnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mempublikasikan hasil laboratoriumnya.
Hasil laboratorium versi BPOM yang diumumkan oleh Kapolri Badrodin Haiti menyatakan dari sampel beras tidak mengandung plastik. Namun hal tersebut bertolak belakang dengan hasil laboratorium versi Sucofindo, yang dibacakan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Hasil Uji Laboratorium BPOM
"Kesimpulan kami diduga beras plastik itu ternyata enggak ada," tegas Badrodin.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah dengan adanya dugaan beras plastik. Namun, masyarakat tetap diminta waspada dan dapat melaporkan jika ada dugaan beras plastik.
"Kalau dicurigai bisa kasih informasi ke petugas masing-masing wilayah untuk lakukan pengecekan. Ini dikasih penjelasan ke masyarakat supaya tenang," paparnya
Hasil Uji Laboratorium Sucofindo
Beras plastik yang ditemukan di Pasar Tanah Merah, Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi mengandung senyawa polyvinyl Chloridefinel atau bahan pembuat pipa plastik.
Hal ini disampaikan oleh, Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang didampingi peneliti Sucofindo dan unsur Muspida Kota Bekasi.
"Sebelumnya kita sudah memberikan sampel dua jenis beras asli dan yang diduga beras plastik dan hasilnya dari uji laboratorium memang benar ada kandungan plastik dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia," kata Rahmat, Kamis 21 Mei.
Menurutnya, dari hasil uji lab Sucofindo didapatkan jika sampel beras plastik yang ditemukan di toko beras S itu memang mengandung zat-zat bahaya sejenis senyawa plastik yang nama kimianya adalah polyvinyl Chloridefinel atau bahan pembuat pipa plastik. (rzy)
Hasil laboratorium versi BPOM yang diumumkan oleh Kapolri Badrodin Haiti menyatakan dari sampel beras tidak mengandung plastik. Namun hal tersebut bertolak belakang dengan hasil laboratorium versi Sucofindo, yang dibacakan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Hasil Uji Laboratorium BPOM
"Kesimpulan kami diduga beras plastik itu ternyata enggak ada," tegas Badrodin.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah dengan adanya dugaan beras plastik. Namun, masyarakat tetap diminta waspada dan dapat melaporkan jika ada dugaan beras plastik.
"Kalau dicurigai bisa kasih informasi ke petugas masing-masing wilayah untuk lakukan pengecekan. Ini dikasih penjelasan ke masyarakat supaya tenang," paparnya
Hasil Uji Laboratorium Sucofindo
Beras plastik yang ditemukan di Pasar Tanah Merah, Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi mengandung senyawa polyvinyl Chloridefinel atau bahan pembuat pipa plastik.
Hal ini disampaikan oleh, Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang didampingi peneliti Sucofindo dan unsur Muspida Kota Bekasi.
"Sebelumnya kita sudah memberikan sampel dua jenis beras asli dan yang diduga beras plastik dan hasilnya dari uji laboratorium memang benar ada kandungan plastik dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh manusia," kata Rahmat, Kamis 21 Mei.
Menurutnya, dari hasil uji lab Sucofindo didapatkan jika sampel beras plastik yang ditemukan di toko beras S itu memang mengandung zat-zat bahaya sejenis senyawa plastik yang nama kimianya adalah polyvinyl Chloridefinel atau bahan pembuat pipa plastik. (rzy)
Kira-kira siapa yang berbohong atau istilah kerennya memanipulasi hasil lab y??? hahaha,,yang butuh waktu 6 hari untuk uji lab atau yang hanya 1 hari???hahaha
