Investasi Emas Batangan Semarang
Harga emas yang terus naik, dan anti inflasi membuat
banyak orang tertarik berinvestasi emas, khususnya logam mulia (LM).
Mereka berharap mendapat keuntungan tidak sedikit dari investasi emas.
.
Investasi emas dapat dilakukan dengan berbagai
cara, seperti membeli emas batangan, emas pehiasan, gadai emas melalui
perbankan, atau perdagangan berjangka.
Menurut pedagang emas di
kawasan Kranggan, Semarang
mengatakan, bagi masyarakat pemula yang akan berinvestasi emas, lebih
baik berinvestasi melalui emas batangan dibanding perhiasan.
Sebab,
harga emas batangan cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan yang
besar ketika akan dijual kembali. "Pilih emas batangan minimal 25 gram. Sebab, kalau yang beratnya kecil jatuhnya lebih mahal. Kalau
punya uang cukup banyak, lebih baik beli yang 100 gram, harganya lebih
murah terpaut sampai Rp 35.000 per gramnya dibanding dengan ukuran berat
kecil," katanya,
Penjual emas lain, Liliana
mengatakan, sebaiknya beli emas batangan yang di atas 100 gram. Misal
emas 100 gram harga jualnya Rp 540.000 per gram, dengan harga beli seharga Rp 530.000
per gram, selisihnya sekitar Rp 10.000-Rp 15.000 saja. Tetapi untuk
ukuran lima gram harga jualnya Rp 560.000 per gram, dan harga beli Rp 530.000
per gram. Selisihnya sampai Rp 30.000.
"Ini terjadi karena harga
jual setiap batang emas berbeda-beda, namun harga beli kembali itu
rata-rata menggunakan standar harga beli ukuran 100 gram. Makanya saya
anjurkan yang 100 gram," ujarnya.
Investasi emas itu mudah. Jika
harga emas turun, segera beli, kemudian ketika harga emas naik, segera
jual. "Tapi jangan hanya dalam waktu sebulan dua bulan, minimal enam
bulan," imbuhnya.
Jika pemilik emas memerlukan uang dalam waktu
mendadak, dia menyarankan untuk menggadaikannya. Terutama jika masih
suka dengan emas yang dimiliki, dan masih ingin memiliki meskipun harga
gadai selalu jauh dari harga jual pasaran.
Namun jika belum membutuhkan
uang, sebaiknya emas disimpan di rumah atau di safety deposit box."Di bank-bank
pemerintah lebih aman karena dijamin pemerintah. Biayanya juga murah,
ada yang setahun Rp 250.000, dan ada yang cuma Rp 150.000,"
Ahmad
Gozali, perencana keuangan pada Safir Senduk mengatakan, dalam
menghitung keuntungan investasi emas, tinggal menghitung berapa uang
yang harus dikeluarkan untuk membeli emas, kemudian bandingkan dengan
uang yang diterima jika menjualnya sekarang. Selisihnya adalah
keuntungan atau kerugian. Cukup berpatokan pada uang cash yang dikeluarkan dan didapat.
"Investasi
emas baru terasa keuntungannya secara siginifikan dalam jangka waktu
yang lama. Setidaknya satu tahun kemudian. Emas memang sebaiknya tidak
untuk spekulasi jangka pendek. Selain itu, pemilihan pecahan juga akan
mempengaruhi keuntungan yang diterima. Jika membeli emas logam mulia
dengan pecahan yang lebih besar seperti 25 gram, 50 gram, atau 100 gram,
biasanya selisih antara harga jual dan harga beli akan lebih tipis
sehingga kemunginan untuk bisa lebih besar daripada pecahan kecil,"
paparnya.
Comments
Post a Comment
Weblog ini dikunjungi ribuan orang tiap harinya. Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Berikan kritik, saran, dan/atau tanggapanmu di kolom komentar. :-)