Telat 1 Bulan
Andriani menyambut suaminya pulang kantor, Joko,dengan senyum mesra. “Mas aku terlambat satu bulan, kita akan punya bayi”,kata Andriani. “Tapi berhubung tadi aku baru test ke dokter, jangan kasih tau siapapun ya, entar malu kalau nggak jadi”. Besok paginya ada tukang tagih listrik mengetok pintu. Setelah dibukakan si tukang tagih bilang, “Bu, anda terlambat satu bulan…” “Hah dari mana anda tau ?”, sahut Andriani. “Ini ada di catatan kami…” “Haaah… masa sampai ada di catatanmu?” Besok paginya Joko marah ke kantor pembayaran listrik. “Bagaimana ini, kok anda bisa tau istri saya terlambat satu bulan?” “Sabar, sabar pak… Kalau anda ingin catatan itu dihapus, anda tinggal bayar saja kepada kami…”. (Wah… pemerasan nih !) pikir Joko. “Lalu kalau saya nekat nggak mau bayar?” tantang Joko “Punya anda saya putus…!!!”, jawab sang petugas. “Wah… kalau punya saya diputus, istri saya dirumah pakai apa?” “Yaaa… istri anda kan bisa pakai lilin !!!”