Posts

Showing posts from April, 2011

Ini Cintaku yang Seharusnya (sebuah pemantik semangat yg meredup)

Semangat itu kadang muncul, kadang hilang, timbul tenggelam. Uhh..kadang kumeratap karena tak bisa menyisihkan waktu untuknya, karena energy tlah habis mencari kesenangan dunia. Yg ada difikirn adalah hanya bersenang2 menikmati dunia. Wanita, Harta, Jalan-jalan, Nasihat dari syaikul Tarbiyah ini seolah memantik semangat yang tenggelam itu, mataku basah ketika membacanya.. Dadaku berkobar, tapi apakah tak akan padam lagi. Semoga tidak Ya Alloh.. Jagalah semangat ini ya Alloh.. Dakwah adalah Cinta Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. Seperti itu pula kej

Biografi Singkat Lelaki Mulia..

Apa yang Tuan fikirkan tentang seorang laki-laki berperangai amat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang amat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak seorangpun mampu mengguratkan kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Ia produk ta’dib Rabbani (didikan Tuhan) yang menantang mentari dalam panasnya dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muadzin mengumandangkan suara adzan. Di rumahnya tak dijumpai perabot mahal. Ia makan di lantai seperti budak, padahal raja-raja dunia iri terhadap kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. Tak seorang pembantunya pun mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulannya terhadap benda-benda di rumah. Dalam kesibukannya ia masih bertandang ke rumah puteri dan menantu tercintanya, Fathimah Azzahra dan Ali bin Abi Thalib. Fathimah merasakan kasih sayangnya tanpa membuatnya jadi manja dan hilang kemandirian. Saat Bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi